Gubernur Sahel, kolonel-mayor Salfo Kabore, mengatakan pada Rabu (28/4), orang-orang bersenjata pada Senin (25/4) sekitar pukul 7 malam (waktu setempat) melakukan serangan di desa-desa di komune Seytenga, provinsi Seno, dan melakukan intimidasi, penjarahan, dan pembunuhan terhadap warga sipil.
"Korban awal adalah 18 orang tewas dan satu lainnya cedera saat ini dalam perawatan di pusat rumah sakit di Ouagadougou," katanya dalam rilis resmi, seperti dikutip dari
CGTN, Kamis (29/4).
Pengumuman serangan itu datang setelah pernyataan pemerintah pada Selasa mengatakan tiga orang Eropa ditemukan tewas dalam serangan lain setelah mereka dinyatakan hilang pada hari Senin.
Dua wartawan Spanyol dan seorang warga negara Irlandia serta seorang warga Burkina Faso hilang setelah orang-orang bersenjata menyerang unit gabungan anti perburuan di timur Burkina Faso.
Sejak 2015, serangan teroris berulang kali terjadi di Burkina Faso. Pada 31 Maret 2021, negara itu telah mendaftarkan 1.147.699 orang terlantar di seluruh negeri karena masalah tersebut.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: