Tahun lalu, puluhan ribu orang melakukan aksi unjuk rasa untuk memperingati insiden Tiananmen 1989. Sebagian besar merupakan aksi damai, kecuali sebuah bentrokan singkat di satu daerah.
Dikutip
CNA, Wong mengaku bersalah di Pangadilan Negeri pada Jumat (30/4). Hal yang sama juga dilakukan oleh aktivis lainnya, yaitu Lester Shum, Jannelle Leung dan Tiffany Yuen
Wong ditangkap pada Januari karena dicurigai melanggar UU keamanan nasional baru, yang diberlakukan pada Juli 2020.
Ia dianggap berupaya menggulingkan pemerintah dengan mengambil bagian dalam pemungutan suara tidak resmi untuk memilih kandidat oposisi.
Aktivis lain, Eddie Chu, meminta penangguhan dan kasusnya akan disidangkan pada 11 Juni, dengan 19 orang lainnya menghadapi dakwaan serupa.
Tahun lalu, peringatan Tiananmen dilarang dengan alasan pembatasan Covid-19. Alasan yang sama juga diperkirakan akan diberlakukan untuk tahun ini.
Ketika ditanya apakah peringatan Tiananmen melanggar UU keamanan nasional, Kepala Eksekutif Hong Kong Carrie Lam mengatakan penting untuk menunjukkan rasa hormat kepada partai.
Di China daratan, peringatan Tiananmen dilarang Namun berbeda di Hong Kong yang peringatannya digelar secara besar-besaran.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: