Turki telah menandatangi kesepakatan dengan Rusia dan China untuk 50 juta dosis vaksin Sputnik V dan Sinovac yang akan mulai tiba pada Mei.
"Saya katakan, kami tidak kekuarangan pasokan, kami tidak memiliki masalah dengan pengadaan vaksin," kata Erdogan, seperti dikutip dari
Reuters, Sabtu (1/5).
"Dengan pembicaraan yang kami lakukan dengan Rusia sekarang, vaksin Sputnik V sedang dalam perjalanan," kata Erdogan.
TRT Haber melaporkan pada Jumat bahwa Menteri Kesehatan Fahrettin Koca dan Menteri Luar Negeri Mevlut Cavusoglu akan mengunjungi Rusia pada 12 Mei mendatang untuk membahas vaksin dan pariwisata.
Rusia adalah sumber pengunjung asing terbesar Turki, dengan sekitar 6 juta orang Rusia berkunjung setiap tahun sebelum pandemi.
Moskow mengatakan sebelumnya pada bulan April bahwa mereka telah membatasi penerbangan ke dan dari Turki hingga 1 Juni karena peningkatan infeksi Covid-19.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: