Wang membuat pernyataan itu selama melakukan percakapan telepon pada Jumat (30/4) bersama mitranya dari Siprus, Nikos Christodoulides. Christodoulides memberi pengarahan tentang pertemuan informal yang berlangsung di Jenewa awal pekan ini.
Delegasi dari pemerintah Yunani dan Siprus Turki tidak dapat menyetujui rencana kerangka konstitusional masa depan untuk pulau itu, yang terbagi setelah invasi Turki pada tahun 1974 menyusul kudeta yang didukung Yunani. PBB kemudian mengusulkan solusi lain sesegera mungkin.
Pejabat Siprus itu menghargai sikap China dan mengungkapkan harapan bahwa China dapat terus menegakkan keadilan atas masalah tersebut.
Christodoulides juga berterima kasih kepada China karena telah membantu Siprus memerangi pandemi Covid-19, mencatat bahwa Siprus bersedia bekerja sama dengan China untuk memastikan keberhasilan perayaan peringatan 50 tahun pembentukan hubungan diplomatik antara kedua negara dan lebih meningkatkan hubungan bilateral.
Wang mencatat bahwa China akan terus mendorong resolusi yang sepenuhnya menghormati rakyat Siprus.
Wang juga mengatakan bahwa China dan Siprus adalah teman dan mitra yang baik yang saling menghormati dan bekerja sama untuk hasil yang sama-sama menguntungkan.
"Kedua negara telah saling mendukung satu sama lain dalam hal masalah yang terkait dengan kepentingan inti, dan bersama-sama menjaga hubungan China-UE yang sehat dan stabil," kata Wang, seperti dikutip dari
CGTN, Sabtu (1/5).
Di akhir, Christodoulides mengatakan bahwa Siprus secara tegas mengikuti kebijakan satu China, dan memainkan peran konstruktif dalam mendukung UE untuk secara aktif memfasilitasi kerja sama dengan China.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: