Presiden Asosiasi Sepak Bola Jerman (DFB) Fritz Keller menghadapi desakan dari banyak pihak untuk segera mundur akibat klaim 'Nazi' terhadap wakilnya.
Keller telah memicu kemarahan dengan membandingkan wakilnya, Rainer Koch, dengan hakim Nazi, Roland Freisler. Atas komentar Keler itu, asosiasi mengatakan bahwa Keller telah kehilangan kepercayaan dan telah diminta untuk mundur dari posisinya.
"Pernyataan itu mengejutkan, sama sekali tidak dapat diterima oleh kami," kata asosiasi pada pernyataan yang diterbitkan oleh federasi, Minggu (2/5) seperti dikutip dari
AP.
"Kami mengutuk pernyataan itu, dengan sangat tegas! Asosiasi regional dan negara bagian DFB sejauh ini mewakili masyarakat yang demokratis, toleran, dan beragam. Sehingga, pernyataan presiden DFB Keller tidak sesuai dengan prinsip dan nilai asosiasi," lanjut pernyataan asosiasi.
Para pemimpin dari lima asosiasi regional dan 21 negara bagian DFB menyebut rujukan Nazi yang dilontarkan Keller sama sekali tidak dapat diterima.
Kekacauan terjadi setelah Keller dalam pertemuan federasi pada 23 April, menyamakan wakil presiden DFB Rainer Koch dengan Roland Freisler, kepala pengadilan partai Nazi yang terkenal di tahun 1940-an.
Freisler, adalah salah satu Nazi yang bertanggung jawab atas organisasi Holocaust. Dia menjadi presiden Pengadilan Rakyat, di mana dia menjatuhkan sekitar 2.600 hukuman mati kepada penentang rezim Nazi.
Koch juga bekerja sebagai hakim di pengadilan regional yang lebih tinggi di Munich.
Sejak saat itu, Keller menghadapi kritik keras di seluruh dunia olahraga Jerman. Keller sendiri sudah meminta maaf kepada Koch dan seluruh asosiasi. Namun Keller menolak permintaan mundur.
Koch sendiri belum terdengar kabarnya, apakah dia telah menerima permohonan maaf dari Keller. Namun beberapa pihak menduga Koch tidak akan semudah itu memaafkan.
"Saya menyesal, dan minta maaf. Pernyataan itu sama sekali tidak pantas, terutama terhadap para korban Nazisme," kata Keller.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: