Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Jake Sullivan: Kebijakan AS Untuk Korea Utara Tidak Ditujukan Untuk Permusuhan

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Senin, 03 Mei 2021, 08:07 WIB
Jake Sullivan: Kebijakan AS Untuk Korea Utara Tidak Ditujukan Untuk Permusuhan
Penasihat Keamanan Nasional AS Jake Sullivan/Net
rmol news logo Penasihat Keamanan Nasional AS Jake Sullivan angkat bicara terkait pernyataan yang disampaikan Korea Utara atas pidato Presiden Joe Biden baru-baru ini.

Sullivan mengatakan, kebijakan AS terhadap Korea Utara tidak ditujukan untuk menciptakan permusuhan tetapi mengurangi ketegangan, seraya menambahkan tujuan akhir dari kebijakan tersebut adalah untuk sepenuhnya melakukan denuklirisasi Semenanjung Korea.

Sullivan juga mengatakan bahwa AS siap untuk terlibat dengan Korea Utara untuk membahas langkah-langkah "praktis" menuju denuklirisasi.

"Kebijakan kami terhadap Korea Utara tidak ditujukan pada permusuhan. Ini ditujukan pada solusi. Ini pada akhirnya bertujuan untuk mencapai denuklirisasi lengkap Semenanjung Korea," kata Sullivan dalam wawancara dengan ABC News, seperti dikutip dari Yonhap, Senin (3/5).

"Dan kami siap untuk terlibat dalam diplomasi menuju tujuan akhir itu, tetapi bekerja pada langkah-langkah praktis yang dapat membantu kami membuat kemajuan di sepanjang jalan menuju tujuan itu," tambahnya.

Sebelumnya Korea Utara menuduh Biden membuat 'kesalahan besar' dan mengancam negara akan berada dalam situasi yang sangat sulit.

Pyongyang mempermasalahkan pidato Biden baru-baru ini di Kongres AS, di mana pemimpin AS itu mengatakan negaranya akan bekerja sama dengan sekutu AS untuk mengatasi masalah nuklir Korea Utara melalui 'diplomasi, serta pencegahan'.

"Sudah pasti bahwa kepala eksekutif AS membuat kesalahan besar dalam sudut pandang saat ini. Sekarang apa inti dari kebijakan baru DPRK-AS telah menjadi jelas, kami akan dipaksa untuk mendesak langkah-langkah yang sesuai, dan dengan Saat ini AS akan menemukan dirinya dalam situasi yang sangat serius," kata seorang diplomat Korea Utara dalam sebuah pernyataan yang disiarkan oleh Kantor Berita Pusat Korea pada Minggu (2/5) waktu setempat.

Pada hari Jumat, juru bicara Gedung Putih Jen Psaki mengatakan AS telah menyelesaikan tinjauan ekstensifnya terhadap kebijakan Korea Utara.

"Kebijakan kami tidak akan fokus pada pencapaian kesepakatan besar, juga tidak akan bergantung pada kesabaran strategis," katanya, yang tampaknya mengacu pada apa yang disebutnya pendekatan "gagal" dari pemerintahan AS sebelumnya terhadap Korea Utara.

"Kebijakan kami menyerukan pendekatan praktis dan terkalibrasi yang terbuka untuk dan akan mengeksplorasi diplomasi dengan DPRK," tambah Psaki, mengacu pada Korea Utara dengan singkatan nama resminya, Republik Demokratik Rakyat Korea. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA