Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Kritikus: Kerajaan Inggris Berada Di Akhir Permainan, Tak Akan Bertahan Lama

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/sarah-meiliana-gunawan-1'>SARAH MEILIANA GUNAWAN</a>
LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN
  • Senin, 03 Mei 2021, 08:40 WIB
Kritikus: Kerajaan Inggris Berada Di Akhir Permainan, Tak Akan Bertahan Lama
Keluarga Kerajaan Inggris/Net
rmol news logo Eksistensi Kerajaan Inggris mulai banyak dipertanyakan, khususnya setelah wawancara menggemparkan yang dilakukan oleh Pangeran Harry dan istrinya, Meghan Markle.
Selamat Menunaikan Ibadah Puasa

Kritikus kerajaan, Hilary Mantel telah banyak mengeluarkan komentar pedas mengenai kerajaan. Pada 2013, ia bahkan menyebut Kate Middleton sebagai "manekin etalase toko" yang hanya memiliki tujuan untuk melahirkan ahli waris takhta.

Di tengah berbagai spekulasi saat ini, Mantel tidak ketinggalan memberikan serangan terhadap keluarga kerajaan.

Dalam sebuah wawancara dengan The Daily Telegraph, Mantel menyebut Kerajaan Inggris tidak akan bertahan lebih lama dari Pangeran William, yang berada di urutan kedua garis takhta.

"Saya pikir ini adalah akhir pertandingan. Saya tidak tahu berapa lama lagi institusi ini akan berjalan. Saya tidak yakin apakah ini akan bertahan lebih lama dari William. Jadi saya pikir ini akan menjadi era besar terakhir mereka," jelasnya.

Penulis terlaris di Inggris itu mengungkap, Ratu Elizabeth II mungkin hanya satu-satunya orang yang masih mempercayai monarki. Itulah sebabnya ia tidak memberikan jalan bagi putranya, Pangeran Charles untuk naik takhta.

"Saya bertanya-tanya apakah dia satu-satunya orang yang benar-benar percaya pada monarki sekarang, dan saya yakin dia percaya dengan sepenuh hati. Ini adalah konflik karena sebagian besar dunia melihat Keluarga Kerajaan sebagai cabang dari bisnis pertunjukan," kata Mantel.

Menurut Mantel, banyak orang Inggris yang menganggap keluarga kerajaan hanya sebatas hiburan.

Pemenang dua kali Booker Prize ini juga menyoroti bagaimana tidak pantasnya kerajaan membuat sesi foto dengan bayi yang baru lahir atau pemakaman di televisi mengacu pada upacara pemakaman suami Ratu, Pangeran Philip.

"Tidak ada keluarga lain yang diharapkan untuk memamerkan seorang wanita yang sangat tua, wanita yang baru menjanda di depan kamera TV, namun dianggap biasa bahwa itulah yang akan terjadi. Sama seperti sudah sewajarnya bahwa seorang ibu kerajaan yang baru akan muncul berseri-seri di tangga rumah sakit dalam satu hari setelah melahirkan. Tidak ada kepentingan publik yang sah di balik itu," jelasnya.

Citra keluarga kerajaan Inggris baru-baru ini ternoda setelah wawancara Harry dan Meghan bersama Oprah Winfrey.

Pasangan itu, yang keluar dari kehidupan kerajaan pada Januari 2020, membuat beberapa klaim tentang kehidupan di dalam istana, yang memicu reaksi keras dari publik, termasuk seruan untuk menghapuskan monarki. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA