"Ini fakta. Apa yang telah kami saksikan selama beberapa tahun terakhir adalah China bertindak lebih represif di dalam negeri dan lebih agresif di luar negeri," kata Blinken seperti dikutip dari
CBS.
China adalah satu-satunya negara di dunia yang memiliki kapasitas militer, ekonomi, dan diplomatik, untuk merusak atau menantang tatanan berbasis aturan yang telah dijaga oleh AS selama ini, menurut Blinken.
"Tapi saya ingin memperjelas tentang sesuatu, tujuan kami bukanlah untuk menahan China! Melainnya untuk menegakkan tatanan berbasis aturan, inilah yang menjadi tantangan bagi China," kata Blinken.
Presiden Joe Biden, dalam pidato pertamanya di depan Kongres pada hari Rabu, pekan lalu, menggarisbawahi bahwa dia tidak mencari konflik dengan Beijing.
Biden telah mengatakan kepada Presiden Xi Jinping bahwa dalam persaingan untuk menjadi kekuatan dominan di abad ke-21, AS menyambut baik persaingan dan tidak mencari konflik.
AS- China telah lama bersitegang terhadap sejumlah masalah. AS mempermasalahkan langkah militer Beijing yang tegas dan masalah hak asasi manusia, termasuk apa yang digambarkan Washington sebagai genosida terhadap minoritas Uighur yang sebagian besar Muslim.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: