Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Tak Ada Rasisme, Ancaman Penjara Untuk Larangan Masuk Dari India Sesuai UU Australia

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/sarah-meiliana-gunawan-1'>SARAH MEILIANA GUNAWAN</a>
LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN
  • Senin, 03 Mei 2021, 15:38 WIB
Tak Ada Rasisme, Ancaman Penjara Untuk Larangan Masuk Dari India Sesuai UU Australia
Australia larang masuk pelancong dari India karena Covid-19/Getty Images
rmol news logo Keputusan pemerintah untuk melarang kedatangan dari India, termasuk memberlakukan ancaman penjara bagi mereka yang melanggar, ditujukan untuk kepentingan kesehatan warga Australia.

Begitu alasan yang diberikan oleh Perdana Menteri Scott Morrison ketika kebijakannya banyak dikecam oleh Komisi Hak Asasi Manusia Australia (AHRC).

"Kami semua hanya bekerja untuk melakukan apa yang benar untuk kepentingan kesehatan warga Australia. Larangan tersebut telah diterapkan atas dasar nasihat dari pejabat kesehatan," kata Morrison dalam sebuah wawancara pada Senin (3/5), seperti dikutip Sputnik.

Morrison menegaskan, kebijakan itu juga sesuai dengan Biosecurity Act 2015. Ia juga menolak keputusan dilatarbelakangi oleh rasisme.

"Tidak ada politik atau ideologi dalam pandemi, dan saya terus-menerus terkejut oleh mereka yang berusaha memasukkannya ke dalamnya," tegasnya.  

"Kami sangat, sangat prihatin tentang krisis kemanusiaan di India," imbuhnya.

Akhir pekan lalu, Menteri Kesehatan Greg Hunt mengumumkan Australia akan melarang masuk para pelancong dari India hingga 15 Mei karena situasi Covid-19.

Mereka yang melanggar terancam hukuman penjara 5 tahu dan denda sebesar 50 ribu dolar AS.

Keputusan tersebut memicu kritik langsung dari AHRC, dengan menyebutnya sebagai masalah hak asasi manusia yang serius.

"Perlunya pembatasan seperti itu harus dibenarkan secara publik. Pemerintah harus menunjukkan bahwa tindakan ini tidak diskriminatif dan satu-satunya cara yang sesuai untuk menangani ancaman terhadap kesehatan masyarakat," kata pengawas hak asasi manusia pemerintah itu.

Sementara itu, Australia pada 27 April telah mengumumkan paket bantuan kepada India untuk memerangi Covid-19.

Paket bantuan itu meliputi 500 ventilator non-invasif, satu juta masker bedah, 500 ribu masker P2/N95, 100 ribu baju hazmat, 100 ribu kacamata, 100 ribu pasang sarung tangan, dan 20 ribu pelindung wajah. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA