Bukti Persahabatan, Arab Saudi Bangun Kompleks Masjid Megah Di Pakistan

Rektor IIU, Dr. Masoon Yasinzai mengungkap, masjid tersebut memiliki kapasitas 12 ribu jamaah.

Di dalamnya bukan hanya terdapat masjid, namun juga kompleks yang sangat besar, dengan pusat penelitian dan budaya bagi para cendikiawan dan mahasiswa.

Terdapat juga perpustakaan, museum, hingga auditorium yang akan diberi nama sesuai Putra Mahkota Arab Saudi, Mohammed bin Salman.

Yasinzai mengatakan bahwa proyek tersebut adalah "bukti lain" dari hubungan yang kuat antara Arab Saudi dan Pakistan.

“Pusat penelitian akan fokus pada bahasa Arab, budaya dan warisan Islam. Pusat itu akan dilengkapi dengan teknologi digital untuk menyediakan kursus bahasa Arab online dari Islamabad ke seluruh dunia," ujar Yasinzai, seperti dikutip Arab News, Selasa (4/5).

Dia mengatakan peneliti dari negara Muslim lain juga akan memberikan kontribusi intelektual ke pusat tersebut.

Pada awalnya, pembangunan masjid diperkirakan akan menelan biaya hingga 3,3 juta dolar AS atau setara dengan Rp 47,5 miliar (Rp 14.400/dolar AS). Namun angka tersebut akan meningkat karena adanya pembangunan pusat penelitian dan budaya.

Arsitektur dari masjid tersebut merupakan representasi seni dan arsitektur Islam.

Nantinya, Arab Saudi akan mengirim 15 profesor dari sejumlah universitas ternama di dalam negeri untuk dikirim ke Pakistan. Mereka akan mengajar bahasa Arab, hukum Syariah dan mata pelajaran Islam lainnya.

"Mereka akan datang ke Islamabad atas deputasi dan akan dibiayai oleh pemerintah Saudi," jelas Yasinzai.

"Pihak berwenang Saudi juga telah mengumumkan 250 beasiswa yang didanai penuh untuk siswa yang membutuhkan di Pakistan," tambahnya.

Penasihat Kerukunan Umat Beragama Perdana Menteri Imran Khan, Hafiz Tahir Ashrafi mengatakan masjid tersebut menjadi monumen persahabatan kedua negara.