Menteri Dalam Negeri Horst Seehofer pada Rabu (5/5) mengatakan, Ansaar dan organisasi afiliasinya menyebarkan pandangan Salafi dan mendanai teror di seluruh dunia dengan kedok bantuan kemanusiaan.
"Jika Anda ingin memerangi teror, Anda harus mengeringkan sumber pendanaannya," ujar Seehofer di Twitter, seperti dikutip
Reuters.
Setelah adanya larangan tersebut, polisi dilaporkan menggeledah gedung-gedung di 10 negara bagian untuk melakukan razia.
Pada 2019, polisi juga sempat menggerebek kantor-kantor milik Ansaar dan Bantuan Perlawanan Seluruh Dunia, karena dicurigai mendanai kelompok militan Palestina Hamas, yang termasuk dalam daftar hitam terorisme Uni Eropa.
Di situs webnya, Ansaar mengatakan pihaknya memberikan bantuan kemanusiaan kepada orang-orang yang terkena dampak perang dan krisis. Dana tersebut ditujukan untuk membangun atau mendanai pembangunan rumah sakit, panti asuhan, dan sekolah.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: