Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Mantan PM Thailand Pastikan Pfizer Sudah Masuk Thailand, FDA: Mana Mungkin, Belum Ada Ijinnya!

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Kamis, 06 Mei 2021, 10:38 WIB
Mantan PM Thailand Pastikan Pfizer Sudah Masuk Thailand, FDA: Mana Mungkin, Belum Ada Ijinnya!
Mantan perdana menteri Thaksin Shinawatra. /Net
rmol news logo Badan Pengawas Obat dan Makanan (FDA) Thailand telah membantah klaim yang dibuat oleh mantan perdana menteri Thaksin Shinawatra.

Shinawatra pernah mengatakan bahwa vaksin Pfizer sudah tersedia untuk penggunaan darurat dan eksklusif di antara sekelompok orang tertentu di negara itu.

Bantahan pemerintah itu disampaikan langsung oleh Sekretaris Jenderal FDA, Paisarn Dankum melalui konferensi pers yang disiarkan di media sosial Facebook pada Rabu (5/5).

"Vaksin Pfizer belum ada di negara ini karena Pfizer belum mendaftarkan vaksin Covid-19-nya kepada kami," katanya, seperti dikutip dari Bangkok Post, Kamis (6/5).

Paisarn mengatakan, vaksin apa pun harus mengikuti peraturan yang ditetapkan FDA. Artinya, setiap perusahaan yang ingin mengimpor vaksin harus mendapat persetujuan dari FDA terlebih dahulu.

"Dibutuhkan waktu sekitar 30 hari untuk mendapatkan lisensi dari FDA untuk mengeluarkan vaksin Covid-19 hanya untuk penggunaan darurat," katanya.

“Kami belum menerima permintaan izin dari perusahaan, tapi mudah-mudahan bisa segera dilakukan,” kata dokter tersebut.

“Oleh karena itu, tidak mungkin menemukan vaksin Pfizer di sini. Kami sudah memeriksa untuk berjaga-jaga dan tidak menemukan satu pun. Jadi klaim itu salah," jelasnya.

Dia juga memperingatkan, siapapun yang berani mengimpor vaksin ke negara itu tanpa izin negara akan didenda 5.000 baht atau dipenjara selama tiga tahun atau bahkan keduanya.

Bantahan FDA juga diperkuat dengan pernyataan pihak Pfizer, mereka mengatakan perusahaan memiliki kebijakan yang jelas bahwa setiap kesepakatan pembelian harus melalui lembaga pemerintah.

"Kami ingin menyatakan bahwa perusahaan tidak memiliki kebijakan menjual vaksin melalui agen swasta mana pun," kata perusahaan itu.

"Sampai saat ini, kami belum pernah mengimpor vaksin Covid-19 melalui kantor kami di Thailand." rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA