Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

India Berjuang Dalam Pandemi, Oposisi: Penguncian Satu-satunya Pilihan Karena Kurangnya Strategi Pemerintah

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Kamis, 06 Mei 2021, 11:55 WIB
India Berjuang Dalam Pandemi, Oposisi: Penguncian Satu-satunya Pilihan Karena Kurangnya Strategi Pemerintah
Petugas medis menyiapkan oksigen untuk pasien di pusat perawatan Covid-19 di Delhi/Net
rmol news logo Gelombang baru pandemi Covid-19 membuat pertahanan kesehatan India runtuh ke dalam jurang yang dalam.

Orang-orang berada di jalan-jalan utama mengemis mencari tabung oksigen dan tempat tidur rumah sakit, berteriak di media sosial meminta bantuan. Sesaat kemudian terlihat mereka meraung karena anggota keluarganya tak bisa bertahan dan meninggal.

Banyak rumah sakit yang menolak pasien atau meminta pihak keluarga memindahkan pasien ke perawatan kesehatan lainnya karena sudah tidak ada oksigen atau obat-obatan lagi.

Jenazah menumpuk di tempat kremasi, ditunggui kerabatnya berjam-jam sampai tiba giliran dan di kuburan dengan kerabat menunggu berjam-jam untuk upacara terakhir.

Pihak berwenang berjuang keras untuk menambah lebih banyak tempat tidur, mengirim oksigen dari rumah sakit ke rumah sakit lainnya, serta meningkatkan produksi beberapa obat yang efektif melawan Covid-19, menurut laporan TRT, Rabu (5/5).

Sementara otoritas kesehatan mempertaruhkan segalanya, pemerintahan Narendra Modi justru enggan memberlakukan penguncian nasional karena khawatir akan dampak ekonomi. Modi mengatakan bulan lalu bahwa penguncian adalah pilihan terakhir.

Negara bagian Uttar Pradesh yang terpadat dan terdampak keras dengan wabah Covid-19 telah menerapkan penguncian selama lima hari pada pekan ini. Maharashtra dan Bihar, negara bagian terpadat kedua dan ketiga itu juga telah melakukan penguncian.

Rahul Gandhi, pemimpin partai oposisi Kongres, mengatakan, "Penguncian adalah satu-satunya pilihan karena kurangnya strategi oleh pemerintah India."

Para ahli memperkirakan tsunami Covid-19 di India akan lebih buruk dalam beberapa minggu ke depan, dengan terdeteksinya versi baru patogen yang muncul dari wabah besar ini.

Dengan begitu padatnya penduduk India yang mencapai 1,4 miliiar orang, kemungkinan varian lain akan berpacu di antara populasi itu. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA