Hal itu dikonfirmasi oleh kepala penasihat medis Health Canada Supriya Sharma dalam konferensi pers pada Rabu (5/5) waktu setempat.
"Ini adalah vaksin pertama yang diizinkan di Kanada untuk pencegahan Covid-19 pada anak-anak dan menandai tonggak penting dalam perjuangan Kanada melawan pandemi," ujarnya, seperti dikutip dari
CGTN, Kamis (6/5).
"Data dari uji klinis menunjukkan vaksin itu aman untuk remaja seperti halnya untuk orang dewasa," katanya.
Badan Pengawas Obat dan Makanan AS juga diharapkan mengesahkan vaksin Pfizer untuk anak-anak minggu depan, menyiapkan suntikan untuk banyak orang sebelum awal tahun ajaran berikutnya.
Pengumuman tersebut dikeluarkan hampir sebulan setelah perusahaan menemukan bahwa uji coba, yang sudah diotorisasi untuk mereka yang berusia 16 tahun ke atas, juga memberikan perlindungan bagi kelompok yang lebih muda.
Pfizer pada akhir Maret merilis hasil awal dari studi vaksin terhadap 2.260 sukarelawan AS berusia 12 hingga 15 tahun yang menunjukkan tidak ada kasus Covid-19 di antara remaja yang divaksinasi penuh dibandingkan dengan 18 di antara mereka yang diberi suntikan tiruan.
Anak-anak memiliki efek samping yang mirip dengan orang dewasa muda, kata perusahaan itu. Efek samping utama adalah nyeri, demam, menggigil dan kelelahan, terutama setelah dosis kedua. Studi ini akan terus melacak peserta selama dua tahun untuk informasi lebih lanjut tentang perlindungan dan keamanan jangka panjang.
Kanada telah meningkatkan vaksinasi negaranya dalam beberapa bulan terakhir, dengan target menerima setidaknya 10 juta vaksin bulan ini. Lebih dari 34 persen orang Kanada telah menerima setidaknya satu dosis vaksinasi.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: