Bolsonaro: Rusia Dan Putin Sangat Menarik Untuk Brasil

Bolsonaro menyambut sendiri Oliveira di Bandara Rio de Janeiro pada Kamis (6/5).  

"Robson Oliveira menghabiskan dua tahun dalam tahanan di Rusia dan hari ini kami menyampaikan penghargaan kami kepada Presiden Vladimir Putin, Duta Besar Rusia di Brasil, dan Duta Besar kami di Rusia," ujar Bolsonaro dalam postingannya di Twitter yang dia tulis dua hari sebelumnya, seperti dikutip dari Tass.

Bolsonaro dalam pernyataannya pada Rabu (5/5) mengatakan bahwa Putin adalah sosok yang luar biasa dan Rusia adalah negara yang menarik. Banyak warga Brasil yang juga menyukai bepergian ke Rusia.

"Kami mirip (memiliki kesamaan) dengan Putin. Saya tidak pernah menyangkal itu. Rusia adalah negara yang sangat menarik bagi kami," katanya, menegaskan bahwa pembebasan Oliveira akan membuat hubungan kedua negara semakin dekat.

Oliveira ditangkap pada 2019 ketika dia mencoba membawa metadon hidroklorida ke Rusia, obat terlarang di negara itu.

Oliveira bersikeras bahwa Metadon, yang legal di Brasil, adalah untuk ayah mertu dari majikannya. Sementara bagi Rusia, Metadon adalah ilegal.

Ia menghadapi dakwaan hingga 20 tahun penjara. Namun baru dua tahun ia menjalani hukuman, pemerintah Brasil mengupayakan pembebasannya.

Bolsonaro mengatakan pada Oktober 2020 lalu bahwa dia ingin membahas kemungkinan pembebasan Oliveira dengan Putin. Dia mengatakan bahwa Oliveira tidak tahu bahwa obat yang dapat dibeli secara legal di Brasil dengan resep medis terdaftar sebagai obat di Rusia.

Fernando Lucas Martins, lebih dikenal sebagai Fernando, adalah pemain Brazil yang bermain sebagai gelandang bertahan untuk Spartax. Oliver telah lama bekerja untuknya sebagai sopir pribadi.