'Uluran tangan' sangat membantu posisi Armenia, menurut pejabat negara yang baru-baru ini mundur dari posisinya sebagai Perdana Menteri itu. Berkat upaya Moskow, permusuhan dapat dihentikan dan mencapai de-eskalasi substansial di wilayah tersebut.
"Selama masa-masa sulit, Federasi Rusia mengulurkan tangan untuk kami, membantu memecahkan masalah yang disebabkan agresi terhadap Nagorno-Karabakh dan pandemi Covid-19. Berkat upaya Federasi Rusia, permusuhan dapat dihentikan.
"Kehadiran pasukan penjaga perdamaian Rusia adalah jaminan kuat keamanan Nagorno-Karabakh. Saya ingin mencatat peran Presiden (Vladimir Putin) dari Federasi Rusia dalam mencapai perdamaian di wilayah tersebut," tegasnya, usai pertemuan dengan Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov, seeprti dilaporkan
Tass.
Setelah pengerahan pasukan penjaga perdamaian, situasi menjadi stabil. Ribuan penduduk Nagorno-Karabakh yang meninggalkan rumah mereka selama permusuhan, kembali dengan dukungan pasukan penjaga perdamaian, menurut Pashinyan.
Rusia juga membantu Armenia dalam hal pasokan vaksin. Pada April, gelombang pertama vaksin Covid-19 Sputnik V dikirim ke Armenia. Belakangan, para pihak mencapai kesepakatan pembelian 1 juta dosis vaksin.
Yerevan juga mengatakan sedang dalam pembicaraan dengan Moskow tentang peluncuran produksi vaksin di dalam negeri dengan maksud untuk memproduksi hingga 100.000 dosis per bulan.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: