Keleluasaan itu diberikan lantaran komisi menyadari bahwa belum semua sekolah bisa melakukan pembelajaran tatap muka.
Sekretaris Jenderal Obec Amporn Pinasa mengatakan, bahwa Obec dan Pusat Administrasi Situasi Covid-19 (CCSA) telah menilai zona kontrol untuk sekolah dan mempertimbangkan kesiapan mereka untuk masa sekolah.
"Karena beberapa sekolah tidak dapat kembali ke pengajaran normal akibat pandemi Covid-19, Obec telah memutuskan untuk menawarkan lima pilihan belajar dan mengajar - on site, on air, online, on demand and on hand - tergantung pada situasi spesifik yang dihadapi setiap sekolah," kata Amporn, seperti dikutip dari
Bangkok Post, Kamis (6/5).
Dengan pendekatan ini, diharapkan siswa dapat memilih pilihan pembelajaran yang sesuai dengan keadaannya tanpa membebani orang tua.
“Obec akan menemukan cara untuk mengatur kursus yang efisien. Kami juga akan menawarkan pembelajaran alternatif, seperti ketrampilan kerja, sambil menunggu semester baru," ujar Amporn.
Sementara Menteri Pendidikan Treenuch Thienthong juga telah bekerja sama dengan Universitas Chulalongkorn untuk membantu mengembangkan kursus online bagi para guru.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: