Departemen Kontrol Minuman Beralkohol (ABC) California mengkonfirmasi penangkapan oknum pengusaha nakal itu pada Rabu (5/5).
“Pemiliknya ditangkap di barnya, Old Corner Saloon, di Clements,†kata mereka dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip dari
CNN, Jumat (7/5).
Pengungkapan kasus ini terjadi setelah ABC menerima laporan yang mengatakan bahwa bar yang dimaksud menjual kartu vaksinas palsu. Petugas kemudian menyamar sebagai pembeli kartu palsu tersebut pada April lalu.
“ABC menerima keluhan bahwa kartu vaksinasi palsu dijual di bar dan membuka penyelidikan. Pada bulan April, agen yang menyamar dapat membeli empat kartu palsu di sana sebagai bagian dari penyelidikan mereka,†kata John Carr, juru bicara ABC.
“Mereka membayar 20 dolar AS untuk setiap kartu,†ujarnya.
“Tidak jelas berapa total kartu yang terjual. Agen menemukan dua kartu lengkap dan 30 kartu kosong dengan perangkat laminasi,†kata Carr.
Agen juga menemukan senjata api yang tidak terdaftar dengan pemilik bar selama penangkapan di barnya di Clements, yang hampir 60 km tenggara Sacramento.
“Ini adalah kasus pertama yang diselidiki oleh Departemen Kontrol Minuman Beralkohol California yang melibatkan tuduhan penjualan kartu vaksinasi Covid-19 yang curang,†kata Carr dalam emailnya kepada CNN.
Pejabat Kesehatan AS tahun lalu memutuskan bahwa setiap orang yang menerima vaksin Covid-19 akan diberi kartu catatan vaksinasi yang menunjukkan nama lengkap mereka, tanggal lahir, jenis vaksin dan tanggal dosis untuk melacak imunisasi.
“Pemilik bar menghadapi tiga tuduhan kejahatan, termasuk membawa senjata api yang tidak terdaftar, pemalsuan segel pemerintah dan pencurian identitas Pfizer, CVS dan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) AS,†menurut Kantor Kejaksaan Distrik San Joaquin County.
Selain tuduhan berat, dia juga dikenakan dakwaan ringan karena membuat rekam medis palsu.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: