Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Menlu Maladewa Kutuk Upaya Pembunuhan Terhadap Mantan Presiden Nasheed

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Jumat, 07 Mei 2021, 11:45 WIB
Menlu Maladewa Kutuk Upaya Pembunuhan Terhadap Mantan Presiden Nasheed
Cuitannya Menlu Maladewa tentang keprihatinannya terhadap upaya pembunuhan mantan presiden Nasheed/Repro
rmol news logo Menteri Luar Negeri Maladewa, Abdulla Shahid, mengutuk upaya pembunuhan terhadap mantan Presiden Mohamed Nasheed, yang saat ini menjabat sebagai Ketua Parlemen.

“Mengutuk keras serangan terhadap Ketua Parlemen Presiden Mohamed Nasheed. Serangan pengecut seperti ini tidak memiliki tempat dalam masyarakat kita," katanya dalam cuitannya pada Kamis (6/5). Menambahkan bahwa ia sangat prihatin dan mendoakan kesembuhan presiden.

"Pikiran dan doaku bersama (mantan) Presiden Nasheed dan orang lain yang terluka dalam serangan ini, serta keluarga mereka,” ujarnya.

Mohamed Nasheed menjadi korban ledakan di luar kediamannta pada Kamis (6/5) malam waktu setempat.
Ia mengalami luka-luka akibat terkena pecahan peluru dan mengharuskannya menerima perawatan dari rumah sakit.

Juru bicara Partai Demokrat yang berkuasa di Maladewa mengatakan kondisinya saat ini stabil.

Dua anggota keluarga dekat, yang meminta untuk tidak disebutkan namanya karena situasi, mengatakan kepada Reuters, bahwa  Nasheed berbicara dan responsif sebelum dirawat dengan anestesi di rumah sakit.

Presiden Ibrahim Mohamed Solih, sekutu dekat Nasheed, mengatakan penyelidikan sedang dilakukan.

Nasheed, yang menjadi presiden pertama yang dipilih secara demokratis di Maladewa pada tahun 2008, tetap menjadi tokoh berpengaruh sejak meninggalkan jabatannya pada 2012.

Setelah kembali dari masa pengasingan, dia menjabat sebagai ketua parlemen sejak 2019.

Di masa lalu, negara kepulauan ini dikenal karena kerusuhan politik serta kekerasan militan Islam.

Pada 2015, mantan presiden Abdulla Yameen berhasil lolos dari maut setelah ledakan di speedboatnya, sementara ledakan tahun 2007 yang dituduhkan pada militan Islam menargetkan turis asing dan melukai 12 orang. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA