Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Media Sosial Batasi Postingan Terkait Bentrok Palestina-Israel Di Masjid Al-Aqsa

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Sabtu, 08 Mei 2021, 12:44 WIB
Media Sosial Batasi Postingan Terkait Bentrok Palestina-Israel Di Masjid Al-Aqsa
Polisi anti huru hara berjaga di komplek Masjid Al Aqsa/Net
rmol news logo Sejumlah perusahaan media sosial seperti Facebook, Instagram, dan Twitter dilaporkan telah menyensor, serta menghapus postingan dan tagar terkait ketegangan yang baru-baru ini terjadi di Yerusalem.

Hal itu dikatakan oleh situs web independen Mondoweiss, yang dikhususkan untuk menginfokan tentang perkembangan di Israel, Palestina dan kebijakan luar negeri AS terkait di akun Twitternya.

"Instagram dan induknya, Facebook, telah menyensor postingan yang terkait dengan Sheikh Jarrah setidaknya selama satu hari terakhir," kata mereka, seperti dikutip dari Anadolu Agency, Sabtu (8/5).

Mereka juga me-retweet posting yang mengatakan Instagram memiliki posting terbatas dengan tagar #Jerusalem dalam bahasa Inggris dan Arab.

Belakangan, banyak pengguna di Twitter mengkritik perusahaan media sosial karena menyensor konten yang terkait dengan Sheikh Jarrah.

"Twitter memerangi konten Palestina yang mengekspos kejahatan menggusur warga Palestina dari lingkungan Sheikh Jarrah, di Yerusalem," kata NewPress, menambahkan bahwa akun bahasa Inggrisnya telah ditangguhkan oleh pihak Twitter.

Warga Palestina di Yerusalem dalam beberapa hari ini telah melakukan aksi solidaritas bersama penduduk Sheikh Jarrah yang menyebabkan bentrokan dengan polisi Israel.

Protes datang ketika Pengadilan Pusat Israel di Yerusalem Timur menyetujui keputusan untuk mengusir tujuh keluarga Palestina dari rumah mereka demi pemukim Israel.

Pada Jumat (7/5), puluhan ribu jamaah Palestina memadati masjid Al Aqsa. Usai shalat Taraweh, banyak yang tetap tinggal di depan masjid untuk melakukan aksi protes sebagai dukungan kepada warga Palestina yang menghadapi penggusuran.

Selama seminggu terakhir, warga Sheikh Jarrah, serta aktivis solidaritas Palestina dan internasional, menghadiri acara malam untuk mendukung keluarga Palestina di bawah ancaman pengungsian paksa.

Bentrokan yang terjadi pada Jumat malam akhirnya meletus dengan polisi berusaha membubarkan aksi protes dengan granat setrum.

Hingga Jumat (7/5) malam, jumlah orang Palestina yang terluka meningkat menjadi 205 dalam serangan Israel di Masjid Al-Aqsa, Gerbang Damaskus Kota Tua dan lingkungan Sheikh Jarrah di Yerusalem Timur.

Polisi Israel berusaha membubarkan jamaah di dalam area Haram al-Sharif di Masjid Al-Aqsa, menggunakan granat kejut dan bom gas.

Polisi juga dikatakan menyerang jamaah Muslim yang berada di dalam Masjid Al-Aqsa ketika mereka sedang melakukan shalat tarawih. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA