Laporan awal menunjukkan, saat kejadian ada sekitar 40 pekerja yang tengah berada di tambang di Desa Mamillapalle blok Kalasapadu. Pihak terkait segera mengirimkan operasi bantuan dan penyelamatan untuk melacak para pekerja yang belum ditemukan.
Namun, jumlah korban tewas diperkirakan akan bertambah karena mayat yang terpotong-potong berserakan di seluruh lokasi ledakan, seperti dilaporkan India.com.
Kepala Menteri Andhra Pradesh, YS Jagan Mohan Reddy mengaku terkejut atas kejadian tersebut, dan memerintahkan penyelidikan segera atas kecelakaan yang merenggut nyawa sejumlah buruh itu, seraya menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban.
Inspektur polisi di Porumamilla mengatakan bahwa ledakan terjadi ketika para pekerja sedang menggeser detonator di dalam lokasi tambang.
Inspektur Polisi Distrik Kadapa, K Anburajan mengatakan ledakan itu terjadi ketika pengiriman tongkat gelatin sedang diturunkan di sebuah tambang batu kapur di pinggiran desa Mamillapalli. Satu kendaraan hancur total akibat dampak ledakan.
“Ini adalah tambang batu kapur berlisensi dan operator bersertifikasi telah membawa konsinyasi. Ledakan terjadi saat tongkat sedang diturunkan,†kata Anburajan dari lokasi kecelakaan.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: