Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Khamenei: Israel Bukan Negara, Tapi Basis Teroris!

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Sabtu, 08 Mei 2021, 17:12 WIB
Khamenei: Israel Bukan Negara, Tapi Basis Teroris!
Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei /Net
rmol news logo Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei menyebut Israel bukanlah sebuah negara, melainkan basis teroris.
Selamat Menunaikan Ibadah Puasa

Dalam pidatonya di Hari Al-Quds, peringatan tahunan solidaritas dengan Palestina, Khamenei mengecam apa yang selama ini dilakukan Israel.

"Israel bukanlah sebuah negara, tapi basis teroris terhadap bangsa Palestina dan negara Muslim lainnya. Memerangi rezim yang lalim ini adalah memerangi penindasan dan terorisme, dan (melakukannya) adalah tugas semua orang," tambahnya, seperti dikutip dari Gulf Time, Sabtu (8/5).

Pernyataannya muncul di tengah ketegangan tinggi antara musuh bebuyutan regional, menyusul serangkaian serangan maritim, ledakan di fasilitas nuklir Iran dan pembunuhan seorang ilmuwan nuklir terkemuka, yang dituduhkan oleh Teheran kepada Israel.

Hari Quds telah diadakan setiap tahun sejak hari-hari awal revolusi Islam Iran untuk mendukung Palestina, tetapi tahun ini tidak menampilkan demonstrasi nasional yang biasa karena keterbatasan Covid-19.

Tetapi meskipun ada pembatasan, sejumlah orang keluar "secara spontan" di ibu kota Teheran, kata TV pemerintah, yang menunjukkan pembakaran bendera dan nyanyian "Matilah Amerika" dan "Matilah Israel".

Khamenei juga menekankan bahwa penurunan rezim Zionis musuh telah dimulai dan tidak akan berhenti. Mengecam normalisasi hubungan Israel dengan 'beberapa pemerintah Arab yang lemah' sebagai upaya untuk merusak 'mimpi buruk persatuan Muslim', menyerukan kepada warga Palestina untuk melanjutkan perlawanan mereka dan agar pemerintah Muslim mendukung mereka.

Republik Islam tidak mengakui Negara Israel, dan mendukung perjuangan Palestina telah menjadi pilar kebijakan luar negeri Iran sejak revolusi 1979.

Di tempat lain di wilayah itu, ribuan orang Yaman membanjiri jalan-jalan ibu kota Sanaa, yang dikuasai oleh pemberontak Huthi yang didukung Iran, beberapa membawa tanda bertuliskan, "Matilah Amerika, Matilah Israel". rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA