Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres jugua mendesak Israel untuk menahan diri, menghentikan setiap kekerasan.
"Beliau mendesak Israel untuk menghentikan pembongkaran dan pengggusuran, sejalan dengan kewajibannya di bawah hukum kemanusiaan internasional dan hak asasi manusia internasional," kata jurubicara Guterres, Stephani Dujarric pada Minggu (9/5), seperti dikutip
Sputnik.
Menurut Dujarric, Guterres juga mendesak agar status quo di kompleks Masjid Al Aqsa unutk ditegakkan.
"Otoritas Israel harus menahan diri secara maksimal dan menghormati hak kebebasan berkumpul secara damai," ujarnya.
Ketegangan meningkat di Yerusalem Timur ketika sejumlah keluarga Palestina di Sheikh Jarrah dan Silwan berusaha untuk digusur oleh otoritas Israel.
Warga yang marah kemudian melakukan aksi protes yang berakhir bentrokan, di mana aparat keamanan Israel menggunakan kekerasan dan kekuatan untuk menghadapi warga.
Pada Sabtu (8/5), Bulan Sabit Merah melaporkan 80 orang terluka dalam aksi bentrokan di Yerusalem Timur. Sedangkan 14 warga Palestina terlulka akibat kerusuhan di lingkungan Bab al-Amud dan Sheikh Jarrah pada Minggu malam.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: