Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Asosiasi Korban Teror Polisario Desak Spanyol Seret Brahim Ghali Ke Meja Hijau

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/sarah-meiliana-gunawan-1'>SARAH MEILIANA GUNAWAN</a>
LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN
  • Senin, 10 Mei 2021, 15:06 WIB
Asosiasi Korban Teror Polisario Desak Spanyol Seret Brahim Ghali Ke Meja Hijau
Pemimpin Polisario, Brahim Ghali/Net
rmol news logo Meski diterima untuk mendapatkan perawatan di Spanyol, pemimpin Polisario Brahim Ghali tidak bisa lepas dari berbagai kecaman dan jeratan hukum.

Setidaknya ada 13 asosiasi dan kelompok korban terorisme yang mendesak Pengadilan Spanyol agar menuntut Ghali atas berbagai pelanggaran HAM.

Mereka tergabung dalam Canary Islands Association of Victims of Terrorism (ACAVITE).

Dalam pernyataan resminya, ACAVITE mendesak Spanyol untuk memanfaatkan kehadiran Ghali untuk bertanggung jawab atas berbagai serangan teror terhadap pekerja FossBucra dan nelayan dari Kepulauan Canary selama tahun 1974 hingga 1986.

Ketika itu Ghali merupakan Menteri Pertahanan dan Presiden Polisario di bekas Sahara Spanyol. Aksi teror meliputi penembakan senapan mesin, penculikan, pembunuhan, hingga pemboman.

Setidaknya terdapat 300 korban teror dan keluarganya yang terkena dampak dari peristiwa tersebut.

Pada 2012 disebutkan bahwa Pengadilan Tinggi Nasional Spanyol memiliki bukti dari serangan teror tersebut, lantaran kebanyakan penduduk Canary merupakan warga negara Spanyol.

Dengan fakta bahwa Ghali saat ini berada di Spanyol untuk mendapatkan perawatan, ACAVITE mendorong publik Spanyol dan internasional untuk mendesak para pemimpin untuk mendukung peradilan terhadaap dugaan pelanggaran HAM oleh Ghali.

"Memfasilitasi kolaborasi dengan otoritas kehakiman dalam panggilan mereka pada tanggal 5 Mei 2021, sehingga dia ditangkap, dan sehingga tidak ada godaan dari berbagai bidang untuk memfasilitasi impunitas, pencucian, alibi/penutupan yudisial dan administratif, atau memfasilitasi pelarian dari keadilan presiden Front Polisario Brahim Ghali," tambah mereka.

ACAVITE juga mendorong semua korban teror peristiwa tersebut untuk meminta keadilan kepada otoritas Spanyol.

"Korban terorisme Canary adalah warga negara Spanyol, yang sudah diakui sebagai korban terorisme oleh negara Spanyol dan Kementerian Dalam Negeri untuk serangan yang dilakukan oleh Front Polisario," tambah kelompok tersebut.

Mereka juga mendesak agar otoritas tidak membiarkan Ghali melarikan diri setelah ia pulih. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA