"Orang Amerika pasti ingin bekerja," tegas Biden pada Senin (10/5) menanggapi laporan yang mengecewakan minggu lalu.
Kemudian ia mengatakan bahwa penerima tunjangan pengangguran di bawah American Rescue Plan harus siap dan bersedia saat ditawari pekerjaan yang sesuai. Jika menolak, maka dia akan kehilangan tunjangan penganggurannya itu. Kecuali bagi mereka memiliki kendala kerentanan terhadap virus Covid-19.
"Jika Anda menerima tunjangan pengangguran dan Anda ditawari pekerjaan yang sesuai, Anda tidak dapat menolak pekerjaan itu dan terus mendapatkan tunjangan pengangguran," kata Biden, seperti dikutip dari
Reuters, Selasa (11/5).
Dia juga mengarahkan Departemen Tenaga Kerja AS bekerja dengan negara bagian untuk menetapkan kembali persyaratan bahwa mereka yang menerima tunjangan pengangguran harus menunjukkan bahwa mereka secara aktif mencari pekerjaan.
Dalam pidatonya pada Senin itu, Biden menolak anggapan bahwa dana dari paket bantuan progresif disalahgunakan, mendorong pemberi kerja untuk menawarkan gaji yang kompetitif kepada orang Amerika untuk kembali bekerja.
"Harapan saya adalah ketika ekonomi kembali, perusahaan-perusahaan ini akan memberikan upah yang adil dan lingkungan kerja yang aman, dan jika mereka melakukannya, mereka akan menemukan banyak pekerja. Dan kita semua akan keluar bersama-sama dan lebih baik daripada sebelumnya," katanya.
Pernyataan Biden muncul hanya beberapa hari setelah laporan pekerjaan terbaru menunjukkan lebih sedikit pekerjaan yang diciptakan dari yang diharapkan, yaitu 260.000 banding 1 juta.
Beberapa pengusaha mengatakan bahwa mereka merasa sulit untuk menemukan pekerja. Mengundnag kritikan dari Partai Republik yang mengatakan bahwa itu semua terjadi karena adanya paket stimulus yang membuat orang 'keenakan'.
Partai Republik, yang secara seragam menentang paket pemulihan 1,9 triliun dolar AS, menggunakan laporan pekerjaan itu sebagai bukti bahwa kebijakan Biden secara langsung merugikan bisnis AS dan memperlambat pemulihan ekonomi negara dari pandemi.
"Ini adalah kemunduran ekonomi yang menakjubkan," tulis Kevin Brady, anggota palemen Texas, dalam tweet-nya. setelah laporan itu keluar.
"Bukti tegas bahwa Presiden Biden menyabotase pemulihan pekerjaan kami dengan janji pajak yang lebih tinggi." katanya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: