Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Minta Pertemuan Terkait Uighur Dibatalkan, China: Situasi Di Xinjiang Terbaik Dalam Sejarah

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/sarah-meiliana-gunawan-1'>SARAH MEILIANA GUNAWAN</a>
LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN
  • Selasa, 11 Mei 2021, 09:57 WIB
Minta Pertemuan Terkait Uighur Dibatalkan, China: Situasi Di Xinjiang Terbaik Dalam Sejarah
Ilustrasi/Net
rmol news logo China merongrong Amerika Serikat (AS) untuk segera membatalkan pertemuan yang akan membahas pelanggaran hak asasi manusia (HAM) terhadap minoritas Uighur di Xinjiang.

AS, Jerman, dan Inggris telah menjadwalkan sebuah pertemuan virtual pada Rabu (12/5). Perwakilan ketiga negara untuk PBB direncanakan akan bertemu, bersama dengan Human Rights Watch yang turut menyelenggarakan acara tersebut.

Mereka akan membahas situasi di Xinjiang, termasuk terkait satu juta orang Uighur yang ditahan di kamp-kamp yang melanggar HAM, di mana mereka melakukan kerja paksa hingga mensterilkan wanita.

China sendiri sudah menekan negara-negara anggota PBB lainnya untuk tidak mengikuti acara tersebut.

Dalam sebuah pernyataan, misi diplomatik China untuk PBB pada Senin (10/5) mengatakan pertemuan itu didasarkan pada kebohongan dan bias politik.

"Situasi saat ini di Xinjiang adalah yang terbaik dalam sejarah dengan stabilitas, perkembangan ekonomi yang cepat dan hidup berdampingan yang harmonis di antara orang-orang dari semua kelompok etnis," kata pernyataan itu, seperti dikutip AFP.

"AS mengklaim peduli dengan HAM Muslim meskipun fakta yang diketahui dunia bahwa AS telah membunuh Muslim di Afghanistan, Irak dan Suriah," lanjut China.

"Itu adalah AS dan pengikutnya yang telah membunuh jumlah Muslim terbesar di dunia," pungkasnya. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA