Selamat Idul Fitri
Selamat Idul Fitri Mobile
Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Aksi Bela Palestina Di Amman, Desak Yordania Batalkan Perjanjian Damai Dengan Israel

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Selasa, 11 Mei 2021, 12:00 WIB
Aksi Bela Palestina Di Amman, Desak Yordania Batalkan Perjanjian Damai Dengan Israel
Demonstran Yordania meneriakkan slogan anti-Israel untuk mengungkapkan solidaritas dengan orang-orang Palestina di dekat kedutaan besar Israel di Amman pada Mei 2021/Net
rmol news logo Massa pro-Palestina di Amman Yordania melakukan aksi demonstrasi untuk menuntut diakhirinya perjanjian perdamaian Yordania dengan Israel, menyusul bentrokan antara Palestina dan pasukan Israel di Yerusalem.

Para demonstran tampak mengibarkan bendera Palestina dan Yordania dalam aksi tersebut. Kerumunan yang berjumlah lebih dari 1.500 orang, termasuk pendukung partai Islam dan aktivis kiri itu menuntut pengusiran duta besar Israel dari Yordania.

Aksi tersebut dijaga ketat aparat keamanan untuk menghalau para demonstran agar tidak mendekat ke wilayah kedutaan.

AFP melaporkan pada Selasa (11/5), para demonstran tersebut membawa spanduk bertuliskan: "Tidak ada kedutaan, tidak ada duta besar" dan "apa yang diambil dengan paksa hanya dapat dikembalikan dengan paksa."

"Perjanjian Yordania tahun 1994 dengan Israel bukan perdamaian, itu penyerahan," teriak mereka.

"Usir kedutaan, usir duta besar!" riuh suara demonstran.

Beberapa juga membakar bendera Israel dan meneriakkan "matilah Israel!"

Dima al-Khatib, seorang siswa berusia 24 tahun, mengatakan demonstrasi itu adalah "pesan dukungan untuk rakyat Palestina. Kami menghormati perjuangan dan ketabahan mereka ... dalam mempertahankan Yerusalem."

Sebelumnya, dalam pertemuan dengan duta besar Uni Eropa untuk Amman, Menteri Luar Negeri sementara Ali al-Ayed juga sempat mengutuk "agresi brutal polisi (Israel) dan pasukan khusus" di masjid Al-Aqsa di Kota Tua di Yerusalem Timur.

Bentrokan antara polisi Israel dan Palestina mengguncang kompleks masjid Al-Aqsa pada hari Senin, menyebabkan sedikitnya 300 orang terluka setelah berhari-hari meningkatnya kekerasan.

Kekerasan terjadi bertepatan dengan bulan suci Ramadhan, juga telah dipicu oleh perselisihan antara keluarga Palestina dan pemukim Yahudi atas tanah di Yerusalem Timur yang dicaplok Israel.

Senin malam, gerakan Islam Hamas menembakkan roket ke Israel dari Jalur Gaza setelah memperingatkan Israel untuk menarik pasukan keamanannya dari kompleks masjid Al-Aqsa. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA