Pernyataan yang disampaikan Altun pada Selasa (11/5) itu merujuk pada serangan Israel terhadap Palestina dan Masjid Al-Aqsa. Altun memposting serangkaian tweet dengan foto-foto yang menunjukkan serangan Israel.
"Bayangkan sebuah negara yang mencuri dan menduduki tanah. Bayangkan warga sipil yang tidak bersalah ditolak hak asasi dasarnya. Bayangkan perempuan, anak-anak, dan orang tua dilecehkan setiap hari. Bayangkan martabat manusia yang dilanggar,†katanya, seperti dikutip dari
Anadolu Agency.
Dia juga membandingkan seandainya Israel berada di pihak Palestina saat ini.
“Bayangkan kuil paling suci diserang pada hari paling suci agama itu. Bayangkan para peziarah ke Vatikan diserang oleh orang-orang fanatik yang dibantu oleh angkatan bersenjata. Bayangkan kebaktian Natal atau Hanukkah di New York diinterupsi oleh kekerasan," ujarnya.
Menunjuk pada situasi yang dialami Palestina, dia berkata: “Bayangkan proses perdamaian yang hanya menghasilkan pendalaman pendudukan. Bayangkan orang-orang di bawah pendudukan di Paris yang bahkan tidak bisa mengadakan pemilihan. Bayangkan orang-orang di London menolak hak sipil dan kebebasan bergerak mereka."
Hingga saat ini, ketegangan antara Israel dan dan Palestina di Yerusalem timur terus memuncak, buntut dari keputusan Israel memerintahkan penggusuran keluarga Palestina dari wilayah Sheikh Jarrah.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: