Departemen Keuangan pada Selasa (11/5) mengumumkan putaran sanksi terbaru terkait Hizbullah, seperti dikutip
Sputnik.
"Hari ini, Kantor Pengawasan Aset Luar Negeri (OFAC) Departemen Keuangan AS menunjuk tujuh orang yang terkait dengan Hizbullah dan perusahaan keuangannya, Al-Qard al-Hassan (AQAH)," kata Departemen Keuangan.
Tujuh orang tersebut merupakan Ezzat Youssef Akar, Ibrahim Ali Daher, Abbas Hassan Gharib, Mustafa Habib Harb, Hasan Chehadeh Othman, Wahid Mahmud Subayti dan Ahmad Mohamad Yazbeck. Semuanya dari Lebanon.
Hizbullah telah ditetapkan sebagai organisasi teroris oleh lebih dari 20 negara, termasuk AS, Israel, Kanada, dan Inggris.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: