Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Kelompok Yahudi Anti-Israel Ikut Dalam Aksi Solidaritas Bersama Rakyat Palestina Di Washington DC

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/sarah-meiliana-gunawan-1'>SARAH MEILIANA GUNAWAN</a>
LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN
  • Rabu, 12 Mei 2021, 10:51 WIB
Kelompok Yahudi Anti-Israel Ikut Dalam Aksi Solidaritas Bersama Rakyat Palestina Di Washington DC
Aksi solidaritas bersama rakyat Palestina di Washington DC, Amerika Serikat/Net
rmol news logo Ratusan orang menggelar aksi solidaritas bersama rakyat Palestina di pusat kota Washington DC, Amerika Serikat (AS). Mereka berpawai dari Departemen Luar Negeri ke Gedung Putih.

Di antara mereka juga terdapat orang-orang Yahudi religius dari kelompok Neturei Karta yang dikenal menolak Zionisme dan keberadaan Israel.

Membawa bendera Palestina hingga perlengkapan Black Lives Matter, para pengunjuk rasa pada Selasa (11/5) memprotes kekerasan yang dilakukan oleh Israel di Yerusalem Timur dan Jalur Gaza.

"Kami datang sebagai sekelompok orang Yahudi untuk menunjukkan dukungan kami, solidaritas kami dengan penderitaan rakyat Palestina. Apa yang terjadi di Sheikh Jarrah, Silwan, dan apa yang terjadi di Gaza, dalam seluruh pendudukan tidaklah hanya tidak dapat diterima sebagai kejahatan, itu adalah pemberontakan melawan Tuhan, melawan Taurat," ujar pemimpin Neturei Karta Rabbi Yisroel Dovid Weiss.

Aksi protes serupa juga terjadi di Times Square, di mana para pengunjuk rasa melakukan protes di dekat Kedutaan Israel.

Para pengunjuk rasa sendiri menuntut pemerintah untuk menghentikan dukungan kepada Israel yang menggunakannya untuk melakukan kekerasan.

"Kami di sini untuk mengatakan kepada Departemen Luar Negeri yang menolak untuk mengakui kekerasan Israel. Tidak lagi! Tidak ada lagi dana, tida ada lagi dukungan politik," ujar seorang wanita muda Palestina yang berunjuk rasa di depan departemen.

Ketegangan terbaru antara Palestina dan Israel diketahui telah menewaskan setidaknya 35 warga Palestina dan tiga orang Israel. Ini merupakan konflik paling sengit sejak 2014.

Pemerintahan Presiden Joe Biden telah menyerukan de-eskalasi dan berjanji untuk bekerja dengan kedua pihak serta pemangku kepentingan utama lainnya.

Ia telah mengutuk serangan roket di kota-kota Israel dan mendukung hak Israel untuk mempertahankan diri. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA