Menurut keterangan yang dikeluarkan oleh pihak Moderna (Kamis, 13/5), kesepakatan baru yang dibuat itu mencakup 10 juta dosis vaksin melawan virus corona yang akan dikirim pada 2021 dan 15 juta dosis dari penguat varian yang diperbarui akan dikirim pada 2022.
Hingga saat ini, vaksin Covid-19 dari Moderna sendiri memang belum disetujui oleh regulator Australia, Therapeutic Goods Administration. Vaksin yang sudah diberikan lampu hijau untuk digunakan di negara tersebut adalah Pfizer dan AstraZeneca.
Di sisi lain, Perdana Menteri Australia Scott Morrison mengatakan bahwa dia berharap bahwa 10 juta vaksin Moderna pertama akan tiba di Australia dalam tiga bulan terakhir pada tahun 2021 mendatang.
Dia menjelaskan bahwa 15 juta dosis penguat akan menangani kemungkinan varian virus di masa depan.
“Kami sekarang berada dalam fase menangani apa yang akan terjadi selanjutnya karena pandemi tidak akan kemana-mana,†kata Morrison, seperti dikabarkan
Associated Press.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.