Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Disentil Menlu Raab Soal Peretas Dunia Maya Asal China, Jubir: Itu Fitnah! Inggris Sebaiknya Beri Kontribusi Positif

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Jumat, 14 Mei 2021, 11:32 WIB
Disentil Menlu Raab Soal Peretas Dunia Maya Asal China, Jubir: Itu Fitnah! Inggris Sebaiknya Beri Kontribusi Positif
Menteri Luar Negeri Inggris, Dominic Raab/Net
rmol news logo Pemerintah China mengomentari pernyataan terbaru yang dilontarkan Menteri Luar Negeri Inggris, Dominic Raab.
Selamat Menunaikan Ibadah Puasa

Raab mengatakan bahwa negaranya terus meningkatkan upaya pertahanan untuk menangkal serangan dunia maya global yang dilakukan para peretas yang berasal dari China dan Rusia.
Menanggapi itu, Juru Bicara Kementerian Luar Negerinya, Hua Chunying, dengan tegas menentang pernyataan Raab dan menyebutnya sebagai fitnah yang tidak bertanggung jawab.

"Inggris telah secara aktif terlibat dalam mengembangkan kemampuan dunia maya ofensif dalam beberapa tahun terakhir, yang tidak diragukan lagi akan meningkatkan risiko konflik di dunia maya global," kata Hua, seperti dikutip dari Global Times, Jumat (14/5).

"Faktanya, tindakan proaktif Inggris semacam inilah yang menjadi ancaman nyata bagi perdamaian dan keamanan di dunia maya global," tegasnya.

Raab mengatakan pada konferensi keamanan siber pada hari Rabu (13/5), bahwa negara itu akan memimpin secara internasional dan menginvestasikan 22 juta pound untuk melindungi negara-negara yang paling rentan terhadap ancaman dunia maya dari China, Rusia, dan lainnya.

Dia juga menyebutkan dugaan peretasan pada Microsoft Exchange Server pada bulan Maret, yang dia klaim dilakukan oleh 'kelompok yang disponsori negara yang beroperasi di luar China'.

Hua mengatakan, tuduhan dan fitnah semacam itu dari politisi Inggris terhadap China sangat tidak bertanggung jawab dan sewenang-wenang, dan dibuat tanpa dasar faktual.

“Politisasi dan ideologisasi cybersecurity tidak akan membantu meningkatkan cybersecurity. Sebaliknya justru akan merusak rasa saling percaya antar negara dan meracuni suasana kerjasama internasional di bidang siber,” ujarnya.

Hua mengatakan, keamanan siber adalah tantangan bersama yang dihadapi dunia dan harus dilindungi bersama oleh semua negara melalui dialog dan kerja sama.

Jubir kemenlu China itu juga mendesak Inggris untuk memberikan kontribusi positif dalam menjaga perdamaian, keamanan, dan kerja sama di dunia maya, bukan sebaliknya. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA