Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Jalur Gaza Bakal Kekurangan Listrik Dan Air Gara-gara Tembakan Roketnya Sendiri

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Jumat, 14 Mei 2021, 11:58 WIB
Jalur Gaza Bakal Kekurangan Listrik Dan Air Gara-gara Tembakan Roketnya Sendiri
Asap dan api membumbung setelah serangan udara Israel di Jalur Gaza selatan, 12 Mei 2021/Net
rmol news logo Roket Hamas telah menghancurkan pembangkit listrik lokal di jalur Gaza. Menurut penghubung militer Israel dengan Palestina, roket Hamas juga merusak saluran listrik yang menyebabkan lebih dari 230.000 warga Gaza terputus dari aliran listrik.

Sejak roket Hamas menghancurkan pembangkit listrik lokal pada Kamis (13/5), aparat terpaksa menggunakan bahan bakar untuk generator listriknya. Namun, bahan bakar itu hanya bisa bertahan hingga beberapa hari ke depan.

"Roket Hamas merusak saluran listrik di jalur Gaza," jelas seorang pejabat keamanan, tanpa menyebutkan nama, seperti dikutip dari Times of Israel, Kamis (13/5)

Ia mengatakan, saat ini Gaza hanya memiliki listrik lima jam per hari. Sebelum pertempuran dimulai, Gaza memiliki rata-rata 16 jam per hari.

Kurangnya listrik sebagian disebabkan oleh penutupan Penyeberangan Kerem Shalom oleh Israel, sejak pandemi dimulai, di mana Gaza menerima sebagian besar bahan bakarnya. Keadaan itu diperparah dengan pertempuran yang meningkat dalam beberapa terakhir, yang membuat Israel semakin ketat menutup penyeberangan itu  

Israel dan Hamas memasuki hari keempat permusuhan mereka. Secara total, lebih dari 1.700 roket dan mortir telah ditembakkan ke Israel sejak dimulainya pertempuran pada Senin malam (11/5) yang dipicu oleh aksi penggusuran rumah Palestina di Sheikh Jarrah, menurut militer Israel.

Hamas yang kesal dengan Israel menembakan roketnya. Pihak Israel pun menyerang balik Gaza, menargetkan ratusan situs di seluruh daerah kantong pantai yang katanya digunakan oleh kelompok teror.

Tiga dari empat turbin yang biasanya berjalan di pembangkit listrik Hamas saat ini tidak berfungsi karena kekurangan bahan bakar. Perusahaan listrik Gaza menutup salah satunya segera setelah Israel menutup penyeberangan Kerem Shalom pada hari Senin, dalam upaya untuk menghemat bahan bakar.

Selain listrik, jalur Gaza juga kehabisan pasokan air. Saat ini, penduduk mendapatkan air mengalir hanya pada hari-hari yang berselang, kata pejabat itu.

Penghubung militer Israel dengan Palestina, yang dikenal dengan singkatan COGAT, menambahkan bahwa Hamas telah menonaktifkan pabrik desalinasi Kota Gaza, memutus sekitar 250.000 penduduk dari pasokan air mereka. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA