Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Iran Kritik Negara-negara Islam Yang Pasif Terhadap Serangan Israel Di Gaza

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Sabtu, 15 Mei 2021, 15:43 WIB
Iran Kritik Negara-negara Islam Yang Pasif Terhadap Serangan Israel Di Gaza
Sekretaris Dewan Tinggi Hak Asasi Manusia Iran, Ali Bagheri-Kani/Net
rmol news logo Gempuran Israel terhadap warga Palestina memancing reaksi keras dunia internasional. Namun, Iran belum melihat adanya gerakan aktif dalam menyuarakan kekejaman rezim zionis israel, teruma dari negara-negara Islam.
Selamat Menunaikan Ibadah Puasa

Sekretaris Dewan Tinggi Hak Asasi Manusia Iran, Ali Bagheri-Kani, pada Sabtu (15/5) mengecam sikap pasif negara-negara Islam itu. Ia mengatakan, rezim Zionis Israel telah meluncurkan serangan di Gaza yang mengkibatkan terbunuhnya sejumlah besar anak-anak dan wanita Palestina yang tidak bersalah.

"Kejahatan macam apa yang harus dilakukan Zionis agar bisa menimbulkan reaksi dari Organisasi Kerjasama Islam?" cuitnya pada Sabtu, mempertanyakan mengapa negara Islam terlihat kurang bereaksi padahal terlalu banyak korban berjatuhan.

Setidaknya, yang bisa dilakukan pemerintah Islam untuk bangsa Palestina yang tertindas adalah mengadakan pertemuan darurat OKI di tingkat tertinggi, kata pejabat Iran itu, seperti dikutip dari Kantor Berita Irna.

Ia juga menunjuk negara-negara Arab yang mengulurkan tangan persahabatan dengan Israel, membentuk normalisasi atas nama perdamaian. Negara-negara itu juga harus ikut bertanggung jawab atas darah anak-anak Palestina, tangisan ibu-ibu Palestina dan teriakan para ayah Palestina, kata Bagheri-Kani.

"Suatu saat, Gaza dinobatkan sebagai tempat pelanggaran hak asasi manusia atas dukungan AS dan Eropa. Dan hari ini, wilayah itu berubah menjadi tempat di mana manusia dibakar untuk dimusnahkan," tulis pejabat itu.

Namun begitu, ia menekankan bahwa perlawanan rezim Zionis akan melemah dari waktu ke waktu, sementara perlawanan Palestina akan semakin kuat.

Bagheri-Kani kemudian meminta komunitas internasional dan pencari kebebasan di seluruh dunia untuk membela orang-orang Palestina yang tertindas dan melawan Zionis.

“Palestina akan terus hidup dan bernapas," katanya.

Menurut laporan terbaru yang dikutip dari Irna, sebanyak 126 termasuk 31 anak-anak dan 20 wanita telah tewas selama serangan rezim Zionis Israel di Gaza dalam beberapa hari terakhir. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA