Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Kantor Berita Venezuela Disita Atas Kasus Pencemaran Nama Baik Yang Diajukan Sekutu Maduro

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Sabtu, 15 Mei 2021, 16:10 WIB
Kantor Berita Venezuela Disita Atas Kasus Pencemaran Nama Baik Yang Diajukan Sekutu Maduro
Ilustrasi/Net
rmol news logo Pengadilan Venezuela menyita kantor pusat surat kabar El Nacional setelah kantor itu gagal membayar uang kompensasi atas kasus pencemaran nama baik terhadap pemerintahan Presiden Nicolas Maduro.

Pengadilan Tertinggi Venezuela (TSJ) bulan lalu mengeluarkan dakwaan atas gugatan yang keluarkan pada tahun 2015 tentang pencemaran nama baik yang dilakukan surat kabar itu kepada pejabat tinggi partai sosialis Diosdado Cabello.

El National diwajibkan membayar uang kompensasi sebesar 13 juta dolar AS setelah menerbitkan ulang artikel surat kabar Spanyol yang menegaskan pejabat AS sedang menyelidiki Cabello karena diduga terkait dengan perdagangan narkoba.

Dalam dakwaannya, Pengadilan Tertinggi Venezuela memerintahkan harian itu untuk membayar 13 juta dolar AS karena menyebabkan 'kerusakan moral yang serius' dan pembunuhan karakter pada Diosdado Cabello, orang terkuat kedua di Venezuela setelah Maduro.

El Nacional mengatakan mereka tak sanggup membayar uang kompensasi itu, dan sebagai akibatnya kantor mereka disita oleh pengadilan.

"Sore ini, pengadilan terkait, sebagai tanggapan atas gugatan saya terhadap El Nacional, telah memasang peringatan penyitaan pada gedung kantor berita itu, dan telah memulai proses pembayaran ganti rugi," tulis Cabello di akun Twitter-nya, seperti dikutip dari AFP, Sabtu (15/5).

Cabello, yang dijatuhi sanksi oleh Amerika Serikat pada 2018, menyangkal kaitannya dengan perdagangan narkoba.

Manajer El Nacional, Jorge Makriniotis, menyatakan penyitaan kantor berita mereka adalah langkah buruk dan merupakan serangan baru terhadap demokrasi, kebebasan berekspresi, dan juga kepemilikan pribadi.

"Dengan tindakan ini mereka melemahkan sikap kritis editorial kami terhadap pemerintah," tulis Makriniotis di Twitter.

El Nacional juga telah meminta Mahkamah Agung untuk menjelaskan bagaimana angka dakwaan bisa menjadi setinggi itu, mengingat keputusan sebelumnya yang dicapai pada tahun 2018 memerintahkan surat kabar untuk membayar sekitar 600 dolar AS. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA