Xi dalam pernyataannya mengatakan, bahwa pendaratan wahana Tianwen-1 di Mars merupakan langkah penting dalam perjalanan eksplorasi antarplanet China, menyadari lompatan dari sistem Bumi-Bulan ke planet lain di tata surya, dan meninggalkan jejak China di Mars untuk pertama kalinya.
Dia menyebut hal itu sebagai kemajuan tonggak lain dalam perkembangan industri luar angkasa China.
Xi juga mengatakan kepada tim misi bahwa keberhasilan mereka telah membawa China ke peringkat terdepan di dunia dalam bidang eksplorasi planet.
"Bangsa serta rakyat China akan selalu mengingat upaya luar biasa mereka," kata Xi, seperti dikutip dari
CGTN, Sabtu (15/5).
Selain itu, Xi menekankan perlunya mengatur dan mengimplementasikan penjelajahan dan eksplorasi ilmiah di Mars dengan hati-hati, mematuhi kemandirian dalam pengembangan sci-tech, dan mendorong proyek luar angkasa besar, termasuk eksplorasi planet.
Dia juga menyerukan untuk meningkatkan kekuatan China dalam teknologi luar angkasa dan memberikan kontribusi baru dan lebih besar untuk menjelajahi misteri alam semesta dan mempromosikan tujuan mulia perdamaian dan pembangunan umat manusia.
Sementara, Wakil Perdana Menteri Han Zheng, menyaksikan pendaratan misi Tianwen-1 di Pusat Kontrol Dirgantara Beijing.
Tianwen-1 membawa penjelajah Mars pertama China. Itu terdiri dari pengorbit, pendarat, dan penjelajah, dan diluncurkan dari Situs Peluncuran Pesawat Luar Angkasa Wenchang di pantai provinsi pulau Hainan, China selatan pada tanggal 23 Juli 2020.
Nama Tianwen, yang berarti Pertanyaan ke Surga, berasal dari sebuah puisi yang ditulis oleh penyair China kuno Qu Yuan (sekitar 340-278 SM).
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: