Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Netanyahu: Israel Akan Terus Lanjutkan Tindakannya Melawan Radikal Di Jalur Gaza

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Senin, 17 Mei 2021, 06:59 WIB
Netanyahu: Israel Akan Terus Lanjutkan Tindakannya Melawan Radikal Di Jalur Gaza
Perdana Menteri Netanyahu/Net
rmol news logo Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan operasi militer terhadap Hamas akan berlanjut 'dengan kekuatan penuh'.

Perang tujuh hari antara Israel dengan Hamas kemungkinan besar belum akan selesai dan perlu waktu untuk memulihkan ketenangan.

"Israel akan terus bertindak melawan kaum radikal di Jalur Gaza yang menggerogoti wilayahnya," ujar Netanyahu dalam pidato yang disiarkan televisi pada Minggu (16/5), setelah konferensi pers mengenai pembaruan status, di Kirya Tel Aviv bersama Menteri Pertahanan.

"Kampanye kami melawan organisasi teroris berlanjut dengan kekuatan penuh. Kami bertindak sekarang, selama diperlukan, untuk memulihkan ketenangan  warga Israel. Ini akan memakan waktu," katanya. Menekankan bahwa Israel menuntut 'penyerang' membayar apa yang telah dilakukannya, dan menolak upaya internasional untuk mengatur gencatan senjata.

Israel berada di bawah tekanan karena tindakannya di daerah kantong Palestina. Namun, beberapa negara juga mendukung tindakannya, salah satunya dari Amerika Serikat, menurut Netanyahu.

Utusan AS, Hady Amr, telah berada di Israel untuk membahas ketegangan yang terjadi dengan pejabat Israel. Menurut lapoan BBC, Hady Amr telah menyaksikan serentetan kekerasan antar-komunal yang mengkhawatirkan di kota-kota campuran Yahudi-Arab. Hady Amr juga bertemu dengan para pemimpin Israel-Arab.

Israel dan kelompok Palestina di Jalur Gaza telah bertukar serangan rudal sejak 10 Mei. Aksi saling serang ini menyusul bentrokan mematikan antara polisi Israel dengan para pengunjuk rasa di dekat masjid Al-Aqsa di Kota Tua Yerusalem pada awal Mei.

Bentrokan itu sendiri dipicu oleh keputusan pengadilan Israel untuk menyita rumah warga Palestina dan Arab di Sheikh Jarrah yang telah tinggal di sana selama lebih dari 50 tahun. Israel membela pemukim Yahudi yang disebutnya telah memiliki bangunan itu sebelum 1948. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA