Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Menkes Inggris: Varian Covid-19 India Bisa Menyebar Seperti Api, Terutama Bagi Yang Belum Divaksinasi

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Senin, 17 Mei 2021, 07:53 WIB
Menkes Inggris: Varian Covid-19 India Bisa Menyebar Seperti Api, Terutama Bagi Yang Belum Divaksinasi
Menteri Kesehatan Inggris, Matt Hancock /Net
rmol news logo Pemerintah Inggris akan melonggarkan pembatasan virus corona pada Senin (17/5). Namun, fase terakhir pelonggaran penguncian yang direncanakan pada 21 Juni agaknya bakal terancam oleh penyebaran varian Covid-19 asal India di negara itu.
Selamat Menunaikan Ibadah Puasa

Dalam pernyataan terbarunya, Menteri Kesehatan Inggris, Matt Hancock telah memperingatkan bahwa varian virus corona asal India dapat menyebar seperti api, terutama bagi mereka yang tidak divaksinasi.

Hancock mengatakan varian baru dapat "menyebar lebih cepat" daripada varian Kent - dikenal sebagai varian Inggris di luar Inggris - yang menyebabkan gelombang kedua Inggris selama musim dingin.

"Varian India sudah menjadi strain dominan di beberapa bagian negara," katanya dalam wawancara bersama Sky News pada Minggu (16/5).

Merujuk pada hal tersebut, dia mendesak agar mereka yang sudah memenuhi syarat agar segera melakukan vaksinasi, untuk melindungi diri mereka sendiri dan negara.

Hancock mengatakan, bahwa vaksin yang ada saat ini dipercaya bisa bekerja dengan baik melawan varian baru Covid-19, termasuk asal India.

Saat ini, varian Covid-19 asal India telah menyebar di kota-kota barat laut Inggris, seperti Bolton dan Blackburn. Kebanyakan dari mereka yang terpapar diketahui telah memasuki usia wajib vaksin.

"Di Bolton, sebagian besar dari mereka yang dirawat di rumah sakit dengan varian tersebut adalah orang yang memenuhi syarat untuk mendapatkan vaksin tetapi belum menerimanya," kata Hancock.

Sementara di London, pengujian gelombang sedang berlangsung di wilayah Kensington, Chelsea, Hounslow, Redbridge, Tower Hamlets, dan Hillingdon. Namun, situasi di London masih tidak separah di barat laut Inggris.

"Kami perlu berhati-hati, kami perlu berhati-hati, kami perlu waspada dan kami telah mengatakan - pada setiap langkah - kami akan melihat empat tes yang kami miliki," kata Hancock.

“Karena kecepatan penularan yang satu ini, virus ini dapat benar-benar menyebar seperti api di antara kelompok yang tidak divaksinasi - oleh karena itu kita perlu mendapatkan sebanyak mungkin orang yang divaksinasi, terutama di antara mereka yang paling rentan berakhir di rumah sakit," ujarnya.

Selama 24 jam terakhir, ada 1.926 lebih kasus positif Covid-19 di seluruh Inggris, sehingga total sejak dimulainya pandemi menjadi lebih dari 4,4 juta. Ada juga empat kematian baru, sehingga penghitungannya menjadi 127.679.

Lebih dari 36,5 juta dosis pertama vaksin telah diberikan, sementara lebih dari 20,1 juta orang telah diinokulasi penuh. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA