Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Serikat Perawat AS Kecam Pedoman Baru CDC: Bukan Saatnya Melonggarkan Wajib Masker

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/sarah-meiliana-gunawan-1'>SARAH MEILIANA GUNAWAN</a>
LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN
  • Senin, 17 Mei 2021, 10:54 WIB
Serikat Perawat AS Kecam Pedoman Baru CDC: Bukan Saatnya Melonggarkan Wajib Masker
Seorang perawat tengah tengah mengambil sampel untuk tes Covid-19 drive thru di AS/USP
rmol news logo Serikat pekerja perawat di Amerika Serikat (AS) mengecam pedoman baru dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) terkait tidak diwajibkannya penggunaan masker bagi mereka yang telah divaksinasi secara penuh.

National Nurses United (NNU), serikat pekerja perawat terbesar di AS, menyebut pelonggaran masker dapat mengancam nyawa pasien, perawat, dan pekerja di garda terdepan lainnya.

"Panduan CDC terbaru ini tidak didasarkan pada sains, tidak melindungi kesehatan masyarakat, dan mengancam nyawa pasien, perawat, dan pekerja garis depan lainnya di seluruh negeri," ujar Direktur Eksekutif NNU Bonnie Castillo, seperti dikutip Sputnik, Senin (17/5).

"Sekarang bukan waktunya untuk melonggarkan langkah-langkah perlindungan, dan kami sangat marah karena CDC telah melakukan hal itu sementara kami masih berada di tengah-tengah pandemi paling mematikan dalam satu abad," tambahnya.

Pekan lalu, Kepala CDC Dr. Rochelle Walensky mengatakan, mereka yang telah divaksinasi Covid-19 secara penuh dapat berpartisipasi dalam kegiatan di dalam dan luar ruangan, baik besar maupun kecil, tanpa mengenakan masker atau jaga jarak.

Ia menyebut pedoman itu diperbarui berdasarkan perkembangan ilmu pengetahuan.

"Jika CDC telah sepenuhnya mengakui ilmu pengetahuan tentang bagaimana virus mematikan ini ditularkan, pedoman baru ini tidak akan pernah dikeluarkan,” kata Presiden NNU Jean Ross.

Selain NNU, Gubernur New York Andrew Cuomo dan Walikota New York City Bill de Blasio telah menolak pedoman tersebut. Hal itu disebut membuat masyarakat semakin pusing, mencoba mencari tahu apa yang harus mereka lakukan. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA