Dalam sambutaannya pada kegiatan "Syawalan Bersama Diaspora Muhammadiyah Eropa" yang digelar secara virtual pada Minggu (16/5), Iqbal menyoroti terjadinya pergeseran pandangan media, baik mainstream maupun sosial, terhadap isu Palestina.
"Pemberitaan media di Indonesia, perlu teman-teman amati komentarnya," ujar Iqbal, seperti dikutip dari
PWMU.
Menurutnya, pada 3 atau 4 tahun lalu, 9 dari 10 isi komentar berpihak kepada Palestina. Namun belakangan, hampir 60 hingga 70 persen berisi pembelaan terhadap Israel.
Iqbal mengatakan, hal tersebut mengkhawatiran, lantaran narasi dan argumentasi yang digunakan seragam.
“Ini menunjukkan upaya terstruktur, terorganisasi, untuk melakukan pembelaan terhadap Israel,†tambahnya.
Dengan situasi tersebut, ia menyarankan agar Muhammadiyah dapat bergerak ke sektor teknologi dan industri dalam menyebarkan dakwahnya.
"Di spektrum media, pandangan kita belum terorganisir. Dalam opinion making, kita bisa kalah oleh sesuatu yang salah menurut kita," pungkasnya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: