Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Program Berbagi Vaksin Covax Terkendala Akibat Krisis Covid-19 India

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Senin, 17 Mei 2021, 13:52 WIB
Program Berbagi Vaksin Covax Terkendala Akibat Krisis Covid-19 India
Pengiriman vaksin Covid-19 yang didistribusikan oleh Fasilitas COVAX tiba di Abidjan, Pantai Gading, Jumat 25 Februari 2021/Net
rmol news logo Krisis Covid-19 yang menimpa India dalam beberapa pekan terakhir akhirnya berdampak kepada skema program COVAX yang dijalankan bersama oleh WHO dan aliansi vaksin GAVI. COVAX diperuntukkan untuk memastikan akses vaksin Covid-19 yang adil dan merata terhadap negara-negara berkembang dan miskin.

Direktur Eksekutif UNICEF Henrietta Fore pada Senin akhirnya mendesak negara-negara G7 agar menyumbangkan pasokannya ke skema berbagi vaksin COVAX sebagai tindakan darurat untuk mengatasi kekurangan parah yang disebabkan oleh gangguan ekspor vaksin India.

Fasilitas COVAX -skema ekuitas vaksin Covid global, dalam perencanaannya akan memberikan 170 juta dosis dalam beberapa hari mendatang, sambil tetap memenuhi komitmen mereka untuk memvaksinasi populasi mereka sendiri. Namun ternyata hanya bisa mengirimkan 65 juta dosis.

Karena gelombang kedua Covid-19 masih terus melanda India dan banyak tetangganya di Asia Selatan, kekurangannya vaksin bisa jadi akan mencapai 190 juta dosis.

Jumlah kekurangan didasarkan pada penundaan terkait pengiriman dari Serum Institute of India (SII), pemasok tunggal terbesar untuk skema Covax karena ekspor ditangguhkan, seeprti laporan dari BBC, Senin (17/5).

"Permintaan domestik melonjak, sehingga kebutuhan 140 juta dosis yang dimaksudkan untuk didistribusikan ke negara-negara berpenghasilan rendah dan menengah hingga akhir Mei tidak dapat diakses oleh COVAX. Sementara 50 juta dosis lainnya kemungkinan akan terlewatkan pada bulan Juni. Ini, ditambah dengan nasionalisme vaksin, kapasitas produksi yang terbatas dan kurangnya dana, mengapa peluncuran vaksin Covid-19 sangat terlambat dari jadwal,'' kata Fore. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA