Jameel merupakan kepala Konsorsium Genomik SARS-CoV-2 India atau INSACOG. Konsorsium tersebut didirikan oleh pemerintah pada Desember 2020 untuk mengawasi laboratorium dan varian baru Covid-19.
Tidak diketahui alasan Jameel mengundurkan diri. Namun pada pekan lalu, ia membuat opini di New York Times terkait perlunya India meningkatkan tes Covid-19 dan memperketat karantina orang-orang yang terinfeksi.
"Tapi mereka (ilmuwan di India) menghadapi perlawanan keras kepala terhadap pembuatan kebijakan berbasis bukti. Pada 30 April, lebih dari 800 ilmuwan India mengajukan banding ke Perdana Menteri, menuntut akses ke data yang dapat membantu mereka mempelajari lebih lanjut, memprediksi dan mengekang virus ini," ujarnya di New York Times.
Menurut laporan media India, hubungan antara INSACOG dan pemerintah menjadi tegang setelah pemerintah mengabaikan peringatan dari INSACOG bahwa varian baru virus dapat memperburuk situasi wabah Covid-19 India.
Laporan media India juga mengkonfirmasi bahwa pendanaan pemerintah federal untuk INACOG telah dipotong dan kerjasama dengan konsorsium juga menurun.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: