Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

India Bersiap Hadapi Bencana Angin Topan Besar Di Tengah Derita Tsunami Covid-19

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Senin, 17 Mei 2021, 17:12 WIB
India Bersiap Hadapi Bencana Angin Topan Besar Di Tengah Derita Tsunami Covid-19
Badai Siklon merusak perahu-perahu nelayan di India/Net
rmol news logo Warga India yang sudah sangat menderita akibat bencana pandemi Covid-19 yang telah menelan ribuan korban jiwa, harus menghadapi bencana lainnya, terjangan topan.

Topan besar yang membawa angin ganas dan mengancam gelombang badai yang merusak, tiba pada Senin (17/5) waktu setempat, yang sudah pasti mengganggu tanggapan mendesak negara itu terhadap wabah Covid-19 yang menghancurkan.

"Badai Siklon yang Sangat Hebat akan mendarat pada hari Senin antara pukul 8-11 malam, dengan kecepatan angin 155-165 kilometer per jam (95-100 mil per jam) berkecepatan hingga 185 km / jam," kata Departemen Meteorologi India, seperti dikutip dari AFP, Senin (17/5).

Mereka juga memperingatkan akan adanya gelombang badai setinggi tiga meter (10 kaki) di beberapa distrik pesisir Gujarat.

Di Mumbai, pihak berwenang pada Senin menutup bandara selama beberapa jam dan mendesak orang untuk tetap di dalam rumah. Mereka juga memindahkan 580 pasien Covid 'ke lokasi yang lebih aman' dari tiga rumah sakit lapangan sehari sebelumnya.

Sementara di Gujarat, lebih dari 100.000 orang dari 17 distrik dievakuasi pada Minggu (16/5), sementara semua pasien Covid-19 di rumah sakit dengan jarak lima kilometer dari pantai juga telah dievakuasi.

Pihak berwenang di sana berjuang untuk memastikan tidak akan ada pemadaman listrik di hampir 400 rumah sakit yang ditunjuk dan 41 pabrik oksigen di 12 distrik pesisir di mana topan diperkirakan akan melanda paling keras.

"Untuk memastikan bahwa rumah sakit Covid tidak menghadapi pemadaman listrik, 1.383 cadangan listrik telah dipasang," kata pejabat senior lokal Pankaj Kumar.

"Tiga puluh lima 'koridor hijau' juga telah dibuat untuk suplai oksigen ke rumah sakit Covid," katanya.

Protokol keamanan virus seperti memakai masker, jarak sosial dan penggunaan pembersih akan diamati di tempat penampungan pengungsi, tambah pejabat.

Negara bagian, yang secara resmi telah menyaksikan 9.000 kematian akibat virus itu juga menangguhkan vaksinasi selama dua hari. Mumbai melakukan hal yang sama selama satu hari.

"Ribuan personel tanggap bencana telah dikerahkan, sementara unit-unit dari penjaga pantai, angkatan laut, angkatan darat dan udara telah disiagakan," kata Menteri Dalam Negeri Amit Shah dalam sebuah pernyataan.

Empat orang tewas pada Sabtu ketika hujan dan angin menghantam negara bagian Karnataka dengan beberapa kota dan desa kebanjiran, kata pihak berwenang.

Dua orang kuga dilaporkan tewas di negara bagian resor Goa - yang dilanda pandemi paling parah dalam beberapa pekan terakhir menghantam pasokan listrik dan menumbangkan pohon.

Dua lainnya dilaporkan tewas dan 23 nelayan dikhawatirkan hilang di Kerala, kata media setempat.

Negara dengan 1,3 miliar penduduk itu telah melaporkan 4.100 kematian dan 280.000 kasus baru Covid-19 dalam 24 jam terakhir, menjadikan totalnya hampir 25 juta - dua kali lipat sejak 1 April lalu.

Mei lalu, lebih dari 110 orang tewas setelah 'topan super' Amphan melanda India timur dan Bangladesh, meratakan desa, menghancurkan pertanian dan menyebabkan jutaan orang tanpa listrik. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA