Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan, salah satu upaya itu adalah melalui Kwartet Timur Tengah, kumpulan mediator yang terdiri dari Rusia, AS, Uni Eropa, dan PBB.
“Kami tengah melakukan upaya yang sangat energik yang sekarang sedang dilakukan, baik melalui Kuartet Timur Tengah atau saluran bilateral lainnya yang juga dilakukan oleh negara-negara lain," kata Pskov dalam konferensi persnya, seperti dikutip dari
AP, Senin (17/5).
Peskov menyampaikan keprihatinannya karena semakin banyak korban sipil yang berjatuhan, juga mengecam tindakan penghancuran gedung media di Gaza.
"Kami sangat prihatin dengan meningkatnya jumlah korban manusia," ujar Peskov.
Ia menyampaikan, hingga saat ini Presiden Vladimir Putin belum melakukan kontak dengan kedua pihak yang bertikai. Namun, dalam beberapa hari ke depan Rusia akan mengupayakan hal itu segera.
Rusia termasuk salah satu negara yang sejak awal meletusnya konflik di Gaza telah menyampaikan keprihatinan sekaligus kecamannya.
Duta Besar Palestina untuk Moskow, Abdel Hafiz Nofal, mengatakan, Rusia menjalin hubungan dengan Palestina nyaris setiap hari untuk mengetahui perkembangan di Yerusalem.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: