Perkiraan itu disampaikan oleh wakil presiden lembaga think tank yang berbasis di Washington, Foundation for Defense of Democracies, Jonathan Schanzer. Ia juga terlibat dalam lobi untuk pemerintahan Israel.
"Jika pemerintah kembali ke JCPOA, dan kami mendengar dari semua laporan Washington bahwa itu akan terjadi, apa yang akan terjadi adalah AS akan menyediakan puluhan bahkan lebih dari 100 miliar dolar AS dalam bentuk tunai atau keringanan sanksi kepada rezim di Teheran," ujarnya pada Senin (17/5), seperti dikutip
Sputnik.
"Dan kemudian secara tidak langsung akan mendanai Hamas. Karena Iran adalah sponsor utama Hamas," tambahnya.
Schanzer menyebut, selama ini Iran telah menyediakan roket, suku cadang, hingga pendanaan bagi Hamas.
“Jadi dengan Amerika Serikat menjadi pendukung utama Israel dan kemudian memasuki kesepakatan, itu akan mendanai kedua sisi konflik ini, dan saya pikir Israel mengetahuinya. Mereka telah banyak bicara ke Amerika Serikat, dan saya pikir itu tidak akan didengarkan," jelasnya.
Lebih lanjut, ia mengatakan, situasi di Timur Tengah akan terus bergejolak dalam beberapa hari ke depan, setelah Israel melemahkan Hamas lebih jauh.
Sebelum Israel melancarkan serangan ke Palestina, AS di bawah pemerintahan Joe Biden tengah melakukan negosiasi untuk mengembalikan Washington ke JCPOA.
Awal bulan ini, para pihak dilaporkan membuat terobosan besar setelah negosiator AS di Wina menyetujui pencabutan sanksi minyak dan sektor perbankan Iran.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: