Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Menlu Hongaria Menolak Pernyataan Sepihak Uni Eropa Tentang Israel

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Rabu, 19 Mei 2021, 06:58 WIB
Menlu Hongaria Menolak Pernyataan Sepihak Uni Eropa Tentang Israel
Menteri Luar Negeri Hongaria Peter Szijjarto/Net
rmol news logo Hongaria menolak untuk mendukung deklarasi Uni Eropa UE) yang menyerukan gencatan senjata antara Israel dan Palestina.

Menteri Luar Negeri Hongaria Peter Szijjarto, mengatakan, Uni Eropa seringkali mengeluarkan pernyataan sepihak dan tidak imbang mengenai Israel dan terutama pada konflik yang saat ini sedang terjadi.

"Saya memiliki masalah umum dengan pernyataan Eropa tentang Israel. Ini biasanya sangat sepihak, dan pernyataan ini tidak membantu, terutama dalam keadaan saat ini, ketika ketegangan begitu tinggi," ujarnya kepada AFP dalam sebuah wawancara.

Komentarnya muncul setelah kepala kebijakan luar negeri Uni Eropa, Josep Borrell, menyerukan kepada Israel untuk penghentian segera semua kekerasan dan penerapan gencatan senjata pada pertemuan para menteri luar negeri.

Pernyataan itu didukung oleh semua negara anggota UE kecuali Hongaria.

Dalam beberapa tahun terakhir Hongaria telah menjadi salah satu pendukung paling setia Israel di Eropa. Ini telah memblokir beberapa upaya UE untuk mengkritik kebijakan Israel, seperti langkah AS untuk mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel.

Hongaria banyak dikritik di beberapa kalangan karena kemiringan diplomatiknya dari Barat ke Timur, kebijakan luar negeri nasionalis yang oleh Perdana Menteri Viktor Orban sebut sebagai 'eastern opening'.

Hongaria juga baru-baru ini menggunakan hak vetonya untuk memblokir pernyataan Uni Eropa tentang China.

“Diplomasi UE tidak hanya berupa putusan, pernyataan negatif dan sanksi,” tambah Szijjarto.

"Jadi menurut saya, sedikit kritik, lebih sedikit campur tangan dan kerja sama yang lebih pragmatis, itulah yang dapat memberikan kembali banyak kekuatan kepada Uni Eropa," katanya. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA