Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

PM Norwegia Akui Operasi Militer Ke Afghanistan Telah Gagal

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/sarah-meiliana-gunawan-1'>SARAH MEILIANA GUNAWAN</a>
LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN
  • Rabu, 19 Mei 2021, 13:56 WIB
PM Norwegia Akui Operasi Militer Ke Afghanistan Telah Gagal
Perdana Menteri Norwegia Erna Solberg/Net
rmol news logo Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden telah memutuskan untuk menarik semua pasukannya dari Afghanistan dan mengklaim kemenangan melawan teror.

Namun pendapat berbeda disampaikan oleh Perdana Menteri Norwegia Erna Solberg. Ia justru mengakui operasi militer asing selama dua dekade di Afghanistan gagal memberikan hasil solusi damai.

"Pelajaran penting dari Afghanistan adalah bahwa konflik tidak dapat diselesaikan secara militer," ujar Solberg, seperti dikutip Sputnik, Rabu (19/5).    

Awal tahun ini, Presiden AS Joe Biden menyatakan bahwa semua pasukan Amerika akan meninggalkan Afghanistan pada 11 September, dan negara-negara NATO lainnya mengikutinya.

Pasukan Norwegia yang terdiri dari 95 orang dijadwalkan pulang, dengan penarikan resmi telah dimulai pada 1 Mei.

Sebanyak 9.200 prajurit Norwegia telah bertugas di Afghanistan.  Sepuluh tentara tewas saat menjalankan tugas, dan dua warga sipil Norwegia kehilangan nyawa mereka sehubungan dengan perang tersebut.

Solberg mengatakan, sejak 2001, Norwegia telah menghabiskan setidaknya hampir 1,5 miliar dolar AS.

"Sayangnya, ini jauh dari negara yang stabil dan masyarakat yang damai dan demokratis," kata Solberg.

Ia juga memperingatkan risiko yang terkait dengan penarikan internasional besar-besaran.

"Pada saat yang sama, saya harus jujur ​​bahwa ada risiko penarikan yang signifikan sebelum ada kesepakatan damai antara pihak-pihak Afghanistan," jelasnya. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA