Kepada Ghalibaf, Sentop kembali mengulangi posisi Turki bahwa harus ada langkah konkret yang harus segera diambil untuk menghentikan agresi Israel.
"Seperti yang dikatakan presiden kami (Recep Tayyip Erdogan), langkah-langkah segera dan konkret harus diambil untuk mengajarkan pendudukan Israel sebuah pelajaran yang kuat dan mencegah. Sikap pasif dan kontradiktif dari komunitas internasional hanya membuang-buang waktu bagi rakyat Palestina," kata Sentop, seperti dikutip dari
Anadolu Agency, Rabu (19/5).
Sentop menggarisbawahi bahwa Ankara akan terus berdiri teguh bersama rakyat Palestina "dalam perjuangan mereka untuk kebebasan dan keadilan."
"Kami melakukan semua upaya diplomatik untuk Palestina," tambahnya.
Ghalibaf, pada bagiannya mengatakan bahwa insiden yang terjadi baru-baru ini di Palestina tidak dapat diterima.
"Semua parlemen, semua Muslim harus turun ke panggung tentang masalah Palestina," katanya.
Jumlah total orang yang tewas dalam serangan Israel yang sedang berlangsung di Jalur Gaza yang terkepung telah meningkat menjadi 213, termasuk 61 anak-anak, 36 wanita, dan 16 orang lanjut usia, kata Kementerian Kesehatan Palestina pada hari Selasa. Sebanyak 1.400 orang juga terluka dalam serangan itu.
Militer Israel telah melancarkan serangan udara sejak 10 Mei, meninggalkan jejak kehancuran besar-besaran. Kantor media dan pusat kesehatan termasuk di antara struktur yang ditargetkan.
Ketegangan yang dimulai di Yerusalem Timur selama bulan suci Ramadhan menyebar ke Gaza sebagai akibat serangan Israel terhadap jamaah di kompleks Masjid Al-Aqsa dan lingkungan Sheikh Jarrah.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: