Menolak tudingan tersebut, konunitas tersebut justru mengatakan bahwa Erdogan selalu konstruktif, mendukung, dan memberi semangat kepada mereka alih-alih disebut anti-semit.
“Meskipun tragedi di kawasan ini sangat menyedihkan, dan kebangkitan global anti-semitisme tidak dapat diterima, tidaklah adil dan tercela untuk menyiratkan bahwa Presiden Erdogan adalah anti-Semit,†cuit komunitas tersebut, seperti dikutip dari
Anadolu Agency, Rabu (19/5).
“Sebaliknya, dia selalu konstruktif, suportif & memberi semangat kepada kami,†tambah mereka.
Departemen Luar Negeri AS pada hari Selasa mengutuk komentar anti-Semit Presiden Erdogan tentang orang-orang Yahudi, di mana dia pada hari Senin mengkritik Israel atas serangan terhadap warga sipil di Gaza dan Masjid Al-Aqsa.
Selain itu, Erdogan juga mengkritik penjualan senjata AS ke Israel.
Saat itu Erdogan menuduh Israel sebagai negara teroris dan melanggar Yerusalem, dia juga mengatakan negara itu dengan kejam membom warga sipil di Gaza.
Erdogan juga mengatakan bahwa mereka yang mendukung tindakan Israel di Yerusalem dan Gaza akan tercatat dalam sejarah sebagai pihak yang terlibat dalam pembunuhan anak dan kejahatan terhadap kemanusiaan.
Sejak akhir pekan ini, protes di seluruh dunia telah dilakukan untuk menyuarakan solidaritas dengan Palestina setelah Israel melancarkan serangan udara tanpa henti di Gaza sejak 10 Mei lalu.
Hingga saat ini, setidaknya telah ada 217 warga Palestina tewas, termasuk 63 anak-anak dan 36 wanita, dan 1.507 lainnya terluka dalam serangan Israel di Jalur Gaza sejak 10 Mei, menurut Kementerian Kesehatan Palestina.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: