Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

AS Sebut Erdogan Anti-Semit, Turki: Daripada Membuat Tudingan Palsu, Mending Bantu Hentikan Serangan Israel Ke Palestina

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Kamis, 20 Mei 2021, 09:15 WIB
AS Sebut Erdogan Anti-Semit, Turki: Daripada Membuat Tudingan Palsu, Mending Bantu Hentikan Serangan Israel Ke Palestina
Kementerian Luar Negeri Turki/Net
rmol news logo Pernyataan Departemen Luar Negeri AS yang menuduh Presiden Recep Tayyip Erdogan anti-Semitisme mendapat tanggapan dari Pemerintah Turki pada Rabu (19/5).
Selamat Menunaikan Ibadah Puasa

Melalui Kementerian Luar Negerinya, Turki mengatakan bahwa mereka sepenuhnya menolak tudingan yang dialamatkan pada pernyataan Erdogan baru-baru ini terkait serangan Israel ke Gaza.
Alih-alih melintarkan tuduhan palsu pada Erdogan, pihak kementerian justru menyarankan agar pemerintah AS melakukan upaya untuk menghentikan serangan gencar Israel terhadap warga sipil Palestina.

"Konsep anti-Semitisme tidak boleh digunakan untuk menutupi kebijakan pembersihan etnis, agama dan budaya Israel," kata pernyataan itu, seperti dikutip dari Anadolu Agency.

"Komentar Erdogan tidak menargetkan orang-orang Yahudi, tetapi pemerintah Israel, yang memiliki darah banyak orang Palestina yang tidak bersalah, yang sebagian besar adalah anak-anak, wanita dan pemuda," tambah kementerian itu.

Pernyataan tersebut mencatat bahwa Turki telah menjadi tanah air bagi banyak orang Yahudi yang melarikan diri dari Inkuisisi berabad-abad yang lalu dan dari Holocaust selama Perang Dunia Kedua.

Pernyataan tersebut juga menggarisbawahi bahwa diplomat Turki yang pemberani telah membantu menyelamatkan ratusan orang Yahudi selama Holocaust, dan warga Yahudi di Turki telah hidup selama berabad-abad dalam damai dan ketenangan, tanpa diskriminasi apa pun.

Kementerian juga mengingatkan bahwa anti-Semitisme berulang kali digambarkan sebagai kejahatan terhadap kemanusiaan oleh Erdogan.

Kebijakan saat ini yang diikuti oleh pemerintah AS, yang berkuasa untuk mengkampanyekan tatanan du

Departemen Luar Negeri AS pada hari Selasa mengutuk komentar Presiden Erdogan baru-baru ini tentang orang-orang Yahudi dalam sebuah pernyataan. Di mana, sehari sebelumya Erdogan menyebut bahwa Israel adalah negara teroris yang dengan kejam membom warga sipil di Gaza. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA